Pecinta sepak bola tanah air mendapat angin segar mendengar nama E T yang mencalonkan diri menjadi Calon Ketua Umum PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) merupakan organisasi yang bertanggung jawab atas pengelolaan sepakbola di Indonesia. Sebagai seorang pengusaha sukses dan pemilik klub sepakbola, Erick Thohir mungkin memiliki kualifikasi yang cocok untuk menjadi ketua PSSI.
Erick memiliki pengalaman dalam mengelola dan mengembangkan bisnis dan organisasi, serta pengetahuan tentang sepakbola dan industri olahraga. Menteri yang sering disebut sebagai Menteri Kesayangan Presiden Joko Widodo ini juga mungkin memiliki koneksi yang luas di dunia olahraga dan bisnis, yang dapat membantu dalam meningkatkan kondisi sepakbola di Indonesia.
Didampingi Pemilik Persis Solo Kaesang, ada pula CEO Rans Nusantara FC, Raffi Ahmad, Pemilik FC Bekasi City Atta Halilintar, Direktur Persib Teddy Tjahjono, Perwakilan Persib dan Bonek Ram Surahman serta para pendukung lainnya, yang memiliki hak vote dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Februari mendatang.
Namun, dari rangkuman persoalan yang ada di PSSI dan sepak bola tanah air, daripada memakai slogan melawan mafia bola lebih baik Erick menyelesaikan beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam pengelolaan PSSI, antara lain:
- Transparansi dan akuntabilitas: PSSI harus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan dan pengambilan keputusan.
- Pembinaan: PSSI harus meningkatkan pembinaan sepakbola di tingkat dasar dan menengah, seperti meningkatkan kualitas pelatih dan fasilitas pelatihan.
- Infrastruktur: PSSI harus meningkatkan infrastruktur sepakbola di Indonesia, seperti stadion yang memenuhi standar internasional dan fasilitas pelatihan yang memadai.
- Pengembangan pemain: PSSI harus meningkatkan pengembangan pemain muda dengan program pengembangan yang efektif dan kompetisi yang baik.
- Anti-korupsi: PSSI harus membuat langkah-langkah yang efektif untuk mencegah dan mengatasi masalah korupsi dalam sepakbola.
- Peningkatan kompetisi: PSSI harus meningkatkan kualitas kompetisi sepakbola di Indonesia dengan cara meningkatkan jumlah klub yang berpartisipasi, memperbaiki sistem kompetisi dan membuat kompetisi yang lebih menarik.
Ini hanyalah beberapa contoh dari masalah yang mungkin dihadapi PSSI dan harus diperbaiki untuk meningkatkan kualitas sepakbola di Indonesia. Transparansi dan akuntabilitas merupakan dasar penting bagi PSSI karena beberapa point berikut:
- Menjaga kepercayaan publik: Transparansi dan akuntabilitas membantu menjaga kepercayaan publik terhadap PSSI dan sepakbola di Indonesia. Ini penting karena PSSI adalah organisasi yang dibiayai oleh dana publik dan harus membuat keputusan yang adil dan bertanggung jawab.
- Mencegah korupsi: Transparansi dan akuntabilitas dapat membantu mencegah korupsi dalam pengelolaan PSSI dan sepakbola di Indonesia. Ini penting karena korupsi dapat merusak integritas olahraga dan mengurangi dukungan dari penggemar sepakbola.
- Meningkatkan efisiensi: Transparansi dan akuntabilitas dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan PSSI dan sepakbola di Indonesia. Ini penting karena dana yang tersedia harus digunakan dengan efisien dan efektif untuk meningkatkan kualitas sepakbola di Indonesia.
- Meningkatkan partisipasi: Transparansi dan akuntabilitas dapat membantu meningkatkan partisipasi dari berbagai pihak dalam pengelolaan PSSI dan sepakbola di Indonesia. Ini penting karena berbagai pihak harus berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi sepakbola di Indonesia.
- Membuat pengambilan keputusan yang baik: Transparansi dan akuntabilitas memungkinkan pengambilan keputusan yang baik, sehingga PSSI dapat menentukan strategi yang tepat dan mengambil tindakan yang sesuai untuk meningkatkan kualitas sepakbola di Indonesia.
Selain didampingi Kaesang, secara terpisah Erick mendapat dukungan dari putra lain Presiden Joko Widodo yakni, Gibran Rakabuming Raka yang mendukung langkah Erick Thohir, yang maju menjadi calon ketua umum PSSI. Namun, ini tak mudah karena Erick akan bersaing dengan AA La Nyalla.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H