Lihat ke Halaman Asli

M Agung Laksono

Mahasiswa yang suka nulis, diskusi, pantai dan main instagram.

Monumen Robot Krakatau Steel dan Pakaian Adat Baduy Presiden Jokowi

Diperbarui: 17 Agustus 2021   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat orang Kanekes atau Suku Badui saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Bersama DPD dan DPR, Senin (16/8/2021).(YouTube/Sekretariat Presiden) 

Apa yang dilakukan oleh sosok Presiden Jokowi memang selalu menjadi perbincangan publik, tak heran karirnya begitu melesat dari Walikota, menjadi Presiden. 

Jokowi disebut-sebut sebagai representasi rakyat, setelah puluhan Tahun bangsa ini dipimpin oleh rezim Orde Baru, seperti yang dikatakan Hasto Kristianto.

Bahwa sosok Jokowi sangat jelas merupakan simbol atau representasi dari rakyat karena datang dan besar karena rakyat, saat menjadi juru bicara Jokowi-JK di Pilpres 2014.

Hari ini pakaian adat yang dikenakan Pak Jokowi dalam agenda Sidang Tahunan MPR RI dan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka peringatan HUT ke-76 RI kembali menjadi sorotan publik, bahkan masuk google trends Indonesia dengan kata kunci Pidato Presiden 16 Agustus 2021 dan Pidato tentang kemerdekaan.

Perbincangan public itu tak luput dari Pakaian Adat Baduy yang dikenakan Presiden, dimana suku baduy merupakan suku asli di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. 

Dari penjelasan KSP di akun twitter resminya bahwa, Presiden Jokowi memilih menggunakan pakaian adat Suku Baduy sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan pada keluhuran nilai-nilai adat dan budaya Suku Baduy.

Hal ini, menjadi kebanggan penulis sebagai warga Banten, dan khususnya saudara-saudara kita yang ada di Baduy. Bahkan, 

Tetua adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Jaro Saija merasa bangga Presiden Joko Widodo, dan hal ini diperkirakan berpoteni dapat membangkitkan kembali sekitar 2.000 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masyarakat Baduy.

Namun, langkah yang cukup aneh justru diambil oleh anak buah Presiden khsususnya BUMN di Banten yakni, PT. Krakatau Steel melalui anak usahanya PT. Krakatau Wajatama, yang tak menangkap sinyal bapak Presiden dalam mendukung kearifan lokal, UMKM ataupun upaya mempertahankan karakter bangsa, yang perlahan terkikis di era digitalisasi ini.

Krakatau Steel sebagai BUMN yang penuh sejarah, seharusnya bisa menjadi percontohan dalam hal-hal diatas, namun langkah yang diambil Krakatau Steel malah membangun patung robot "transformers" raksasa, yang ada sejak 2-3 bulan ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline