Lihat ke Halaman Asli

Nikmatnya Sate Maranggi di Kampung Maranggi Plered

Diperbarui: 25 Januari 2023   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : KASKUS

Indonesia terkenal akan ragam kuliner nusantaranya, salah satunya adalah Sate. Varian sajian sate di Indonesia juga sangat beragam, setiap jenis sate memiliki kelezatan serta ciri khas tersendiri baik itu dari segi bumbu, jenis daging, ataupun cara memasak sate yang berbeda-beda. Salah satu jenis sate yang paling populer di Indonesia adalah Sate Maranggi.

Sate maranggi memiliki filosofi “Tiga daging setusuk” yang melambangkan 'Tri Tangtu', yaitu tekad, ucap, dan tindakan dalam bahasa sunda. Itu sebabnya tiap tusuk sate maranggi terdiri dari tiga potong daging berukuran besar. Sate maranggi pernah menjadi sajian yang dinikmati oleh Presiden Jokowi dalam sebuah pertemuan dengan para CEO di Korea Selatan pada tahun 2016. Selain itu, sate maranggi juga terpilih sebagai salah satu makanan terenak menurut kemenparekraf pada 14 Desember 2012.

Purwakarta menjadi pilihan tempat dimana banyak sekali penjual sate maranggi, salah satunya adalah didekat stasiun plered. Jika anda berangkat dari Bandung, kita bisa menuju Plered menggunakan Kereta Lokal Cibatuan dengan ongkos sebesar Rp. 16.000 untuk pulang pergi. Ketika kita sampai di stasiun Plered, kita akan disuguhkan dengan sebuah tempat yang bernama Kampung Maranggi. Kampung Maranggi ini menjadi tempat dimana pedagang sate maranggi berjualan. 

Menurut salah satu pelanggan sate maranggi disini, yang membedakan sate maranggi dengan sate lainnya adalah teksturnya yang berlemak dan membuat sate semakin gurih. Selain itu, bumbunya yang khas juga juga menambah cita rasa sate maranggi semakin nikmat. berbeda dengan sate pada umumnya yang menggunakan bumbu kacang, sate maranggi ini justru menggunakan bumbu khusus berbahan dasar kecap.

Kisaran harga satu porsi sate disini seharga Rp. 20.000 dengan isi 10 tusuk setiap porsinya, ini berarti harga setiap 1 tusuk sate seharga 2.000 rupiah saja, harga yang cukup murah untuk kualitas yang luar biasa. Pelanggan yang datang tidak hanya warga sekitar, namun juga dari berbagai tempat seperti Bandung dan Purwakarta Kota. Hal ini dapat diartikan bahwa Kampung Maranggi sudah terkenal enak dan ramah di kantong. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline