Dewasa ini Youtube, Netflix, Disney+, HBO Go, Amazon, dan sebagainya sudah menjadi hiburan pokok bagi seluruh kalangan. Rasa-rasanya tidak ada yang tak pernah menonton konten hiburan di dalam aplikasi tersebut.
Mulai dari orang dewasa sampai anak-anak balita pun sudah mengerti menggunakan aplikasi tersebut. Terlebih di masa pandemi ketika mobilitas orang-orang menjadi terbatas ini, menonton film adalah hal yang paling sering dipilih untuk memberi hiburan.
Film atau series-series TV yang ada pada aplikasi di atas dan sejenisnya cenderung memiliki durasi waktu yang panjang sehingga sangat pas untuk menghabiskan waktu bagi orang yang bingung hendak melakukan apa.
Teater sebagai seni pertunjukkan tentunya memiliki fungsi untuk menghibur, entertain. Banyak pegiat-pegiat teater yang berhenti memproduksi pertunjukkan ketika masa pandemi dimulai. Semua kegiatan yang menimbulkan kerumunan mustahil untuk dilakukan.
Untuk menyiasati itu semua, maka dibuatlah pementasan teater secara online. Pementasan di atas panggung direkam lalu kemudian diunggah ke platform online, seperti Youtube dan sebagainya. Hal ini sudah banyak dilakukan oleh beberapa grup pegiat teater, seperti Festival Teater Jakarta Timur yang diselenggarakan oleh IKATAMUR pada Oktober lalu.
Seiring berkembangnya teknologi, para pegiat teater juga melihat bahwa adanya pergeseran minat penonton sedikit demi sedikit ke arah pementasan daring atau online.
Ke depannya pementasan teater secara daring ini akan menjadi hal yang lumrah dan lazim. Terlebih semakin kuat pengaruh media sosial bagi generasi sekarang. "Mau enggak, mau, ya kita harus adaptasi dengan perkembangan zaman." Kata Andrie, ketua teater Nara Aksi, anggota Ikatan Teater Jakarta Timur (IKATAMUR).
Hal yang perlu diperhatikan dalam pementasan teater secara daring ini adalah kualitas gambar dan suara yang baik. Perangkat kamera dan perekam suara yang digunakan harus memiliki kualitas yang baik.
Secara teknis perekaman pementasan teater online ini sama seperti proses perekaman film. Namun, lokasi pada pementasan teater hanya satu yakni di atas panggung dan tidak berpindah-pindah. Tata lampu juga menjadi sisi krusial dalam artistik teater online.
Maka, penting mementaskan teater di kala pandemi ini selain untuk menghidupi pegiat teaternya juga untuk untuk menghidupi kesenian teater itu sendiri. Pementasan teater secara online ini efektif untuk mengenalkan kesenian teater kepada generasi muda yang kebanyakan hidupnya bersinggungan dengan internet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H