Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Saban

Apa diberikan itulah yang akan dibawa dan bukan yang kita simpan

Kekasih Belum Tentu Jadi Jodoh

Diperbarui: 5 Januari 2020   13:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto: pixabay.com

Senang dan bahagia pasti kalau kita mempunyai kekasih hati, tambatan hati, belahan jiwa, cinta sejati atau apa pun namanya dari seseorang yang disayangi. Hari-hari akan terasa lebih berwarna dan indah. 

Meskipun tidak selalu begitu, tapi setidaknya hidup yang kita jalani tidak terlalu hambar dan tidak datar-datar banget. Pasti akan selalu ada dinamika dalam hubungan, namanya juga hubungan.

Akan ada yang selalu mengingatkan kamu untuk melakukan sesuatu hal atau mengingatkan kamu untuk tidak melakukan sesuatu hal selain dari keluarga. Misalnya aja; sayang jangan telat makan siang, supaya tidak sakit maag. 

Hal sepele, tapi itulah kalau orang lagi sayang, kasmaran. Akan ada yang temani kamu dalam keadaan apa pun kalau lagi butuh. Akan ada yang menjadi tempat curhat kamu, kalau lagi punya masalah. Akan ada yang sesekali memberi kejutan, akan ada yang kasih hadiah kalau ulang tahun.

Dalam hal ini, kamu yang tadinya tidak bisa banyak mengerjakan sesuatu tapi demi kekasih hati apa pun pasti diusahakan untuk menyenangkan pujaan hatinya. Secara tidak langsung kamu dituntut untuk multitasking. Sudah seperti gadget saja. Tapi ada juga orang yang tidak terlalu banyak menuntut dari kekasihnya, hanya sekedar minta untuk bisa meluangkan waktu.

Tapi apa jadinya kalau kekasih banyak maunya. Tapi kamu tidak bisa memenuhi keinginan orang yang kamu sayang. Ketika kekasih menginginkan sesuatu yang lebih dari kamu. Menuntut lebih agar kamu bisa memenuhi segala keinginannya. Pasti itu akan menjadi masalah rumit, kalau menurut kamu, itu terlalu sulit untuk bisa dijangkau.

Lalu apa yang terjadi kalau kamu tidak bisa mengabulkan keinginan sang kekasih?
Kekasih kamu pasti akan marah, kesal, dan mungkin juga tidak mau berhubungan lagi alias putus. Karena kamu dianggap tidak sayang dan tidak serius dalam menjalin hubungan.

Iya, begitulah kalau orang sudah punya keinginan yang menggebu-gebu. Ibarat anak kecil yang menangis merengek minta dibelikan mainan sama orang tuanya, kalau belum dibelikan, anak itu akan terus menangis.

Aneh ada orang seperti itu, status masih pacaran tapi banyak menuntut dari kekasihnya padahal belum resmi menikah. Ya, begitulah risiko yang harus dihadapi kalau punya kekasih yang banyak maunya. 

Sekeras apa pun kamu berusaha meyakinkan kekasih kamu, akan memenuhi keinginan kekasih kamu tapi kalau tidak terpenuhi maunya kekasih seperti itu, pasti tahu kan dampaknya. 

Hubungan yang dijalani jadi tidak jelas statusnya. Itu masih mending, tapi yang lebih parah kekasih kamu bakal berpaling dari kamu dengan menjalin hubungan dengan orang yang lebih dari kamu secara materi. Dan status kamu bakal di gantung tidak jelas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline