Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Fariq Hidayat

Badan Pusat Statistik

Motivatormu adalah Bakatmu

Diperbarui: 1 Desember 2019   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


Beragam cara untuk memberikan motivasi untuk diri kita sendiri, bisa dengan cara mengingat nasihat orangtua, membaca quotes dari (Meery Riana, Jack Ma, Bill Gates dan lainnya) atau dengan merenungkan keadaan seseorang yang sedang pilu. Dengan demikian, stimulus hati dan fikiran menjadi ikut "terenyuh" dalam keadaan keadaan itu, namun ada juga yang menimbulkan stimulus dengan energi positif sehingga tubuh memproduksi hormon endorphine dan menyelimuti hati dengan kegembiraan.

Bagaimanapun, semua itu adalah hal yang bagus karena memacu kedewasaan kita sehingga akal dan pikiran memiliki berbagai sudut pandang. "Apakah kita perlu mengikuti "perkataan motivator" setiap kita mengalami suatu keadaan yang sulit?, berpatokan kepada perkataan motivator kemudian dimirip-miripkan dengan keadaan yang dialami?"

Namun, ada satu hal yang perlu diketahui...

"Tak perlu motivator, karena Tuhan memberikanmu bakat sebagai motivatormu". --MFH--

Jadi, mulailah...

Lupakan dan lepaskan beban yang ada di-pundakmu dan di-pikiranmu, hargai dan kembangkan bakatmu dengan melakukan apa yang kamu cintai dan rasakanlah, apa yang berubah?.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline