Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Fariq Hidayat

Badan Pusat Statistik

Program Studi Statistik Laku Keras, Mengapa?

Diperbarui: 24 November 2019   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bkn.go.id

Penerimaan CPNS Tahun 2019 menjadi perhatian publik dengan berbagai jumlah formasi yang tersedia, mulai dari tingkat kualifikasi pendidikan SLTA/SMA Sederajat hingga dengan Strata-Dua (S2-Magister) maupun Strata-Tiga (Doktoral).

Sebagian besar masyarakat mengarahkan putra/putri mereka untuk ikut berkompetisi selain itu untuk dapat berkarier dan mengabdi kepada negara melalui institusi pemerintah.

Formasi yang sangat beragam dari segala jenis kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan oleh pemerintah diakomodir dengan tujuan agar tugas pokok dan fungsi dari pemerintah pusat maupun daerah dalam melaksanakan kegiatan perinstitusian berjalan lancar.

Rekrutmen CPNS ini merupakan pintu pertama bagi masyarakat untuk berkompetisi dari segi kamampuan dasar hingga kemampuan bidang (sesuai formasi yang dibutuhkan instansi).

Berbicara rekrutmen CPNS 2019, ada hal yang menarik bahwa hampir disetiap institusi pemerintah pusat maupun daerah dibutuhkan seorang ahli statistik/statistika dengan kualifikasi jabatan Statistisi Ahli Pertama, Peneliti Ahli Pertama, Analis Data dan Informasi, Analisis Perekonomian, Analis Informasi dan lainnya. Fenomena ini mampu menunjukkan bahwa kebutuhan instansi pemerintah terhadap Ilmu Statistik/Statistika memiliki urgensi relatif tinggi.

Umumnya, seorang lulusan statistik/statistika terkenal dengan "angka-angka", persepsi ini harus mulai diubah karena era global ini akan dikaitkan dengan kebutuhan informasi maupun data dalam bentuk besar (Big Data). Dari data yang besar ini akan dikemas menjadi suatu informasi yang bersifat informatif sehingga dengan cepat mampu dipahami dan dimaknai sebagai fenomena yang memang benar terjadi dimasyarakat.

Dengan penengembangan inovasi yang berbasis digital mampu menyebarluaskan informasi sehingga informasi tersebut tersebar secara menyeluruh. Sehingga pada dasarnya pemerintah pemerintah mampu memberikan pelayanan publik secara maksimal dan optimal serta aktual.

Hal ini akan menjadi tanggungjawab seorang statistikawan dalam me-manage data yang sangat besar, dan statistikawan harus mengetahui proses bagaimana cara itu didapatkan hingga sampai proses penyajian/diseminasi data.

Dengan bantuan teknologi, seorang statistikawan akan dibantu dalam pengelolaan big data sehingga memamcu untuk bisa mengoperasikan aplikasi terkait pengolahan data.

Perkembangan big data sudah sangat luas dikarenakan intersection dari tiga ilmu rumpun ilmu yaitu Ilmu Statistika, Matematika dan Ilmu Komputer melahirkan suatu perkembangan teknologi yang sangat dikenal di dunia yaitu Artificial Intellegent (AI) atau Kecerdasan Buatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline