Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Alfin

Freelance Writer

ChatGPT: Pionir Chatbot yang Membuka Era Baru AI

Diperbarui: 6 Januari 2024   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann


Sebagai produk unggulan dari OpenAI, ChatGPT (Chat Generative Pre-trained Transformer) telah mengubah panorama aplikasi perangkat lunak konsumen sejak diluncurkan pada 30 November 2022. Dikembangkan berdasarkan model bahasa besar, ChatGPT memungkinkan pengguna untuk mengarahkan percakapan sesuai panjang, format, gaya, tingkat detail, dan bahasa yang diinginkan. Metode prompt engineering, yang melibatkan prompt dan balasan berturut-turut sebagai konteks pada setiap tahap percakapan, menjadi kunci keberhasilannya.

Hingga Januari 2023, ChatGPT telah menjadi aplikasi perangkat lunak konsumen dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah, menggaet lebih dari 100 juta pengguna, dan berkontribusi pada peningkatan valuasi OpenAI menjadi $29 miliar. Keberhasilan ChatGPT merangsang perkembangan produk sejenis, termasuk Bard, Ernie Bot, LLaMA, Claude, dan Grok.[5] Microsoft turut meramaikan pasar dengan meluncurkan Bing Chat berbasis GPT-4 dari OpenAI. Namun, beberapa pengamat mengungkapkan kekhawatiran terkait potensi ChatGPT dan program serupa untuk menggantikan atau mengurangi kecerdasan manusia, memungkinkan tindak plagiat, atau memperkuat penyebaran informasi yang keliru

ChatGPT didasarkan pada GPT-3.5 atau GPT-4, yang merupakan bagian dari seri model generative pre-trained transformer (GPT) milik OpenAI. Mengadopsi arsitektur transformer yang dikembangkan oleh Google[8], ChatGPT disempurnakan untuk aplikasi percakapan melalui kombinasi pembelajaran terawasi dan pembelajaran penguatan.[6] Meskipun awalnya dirilis sebagai penelitian preview yang dapat diakses secara bebas, popularitasnya mendorong OpenAI mengadopsi model freemium. Pengguna pada tingkat gratis dapat mengakses versi berbasis GPT-3.5, sementara versi lebih canggih berbasis GPT-4 dan akses prioritas ke fitur-fitur terbaru disediakan untuk pelanggan berbayar dengan nama komersial "ChatGPT Plus".

ChatGPT diakui sebagai pemicu kebangkitan kecerdasan buatan (AI), yang membawa dampak percepatan dan perkembangan tanpa preceden di bidang kecerdasan buatan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline