Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Rafi

Panggilan aja Rafi

Membaca Cepat pada Karya Sastra

Diperbarui: 6 Desember 2022   17:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Membaca menjadi sebuah kegiatan yang digunakan untuk memahami isi dari tulisan. Membaca pada dasarnya bersifat reseptif, artinya dengan membaca seseorang mendapatkan informasi, ilmu pengetahuan, serta pengalaman-pengalaman baru. 

Orang yang membaca akan mampu untuk mempertinggi daya pikirnya, wawasannya menjadi luas, dan dapat mempertajam pandangan. Membaca pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan yang bukan hanya sekadar menafsirkan suatu tulisan, melainkan dapat melibatkan berbagai hal, seperti berpikir, aktivitas visual, serta psikolinguistik.

Membaca cepat bisa diartikan sebagai membaca dengan kecepatan tinggi pada waktu tertentu dan membaca cepat bukan saja sekadar membaca dengan kecepatan tinggi, akan tetapi membaca cepat harus dikaitkan dengan keperluan membaca dan tujuan membaca. 

Pada saat membaca cepat perlu memerhatikan tingkat kecepatan saat membaca, terutama pada saat membaca karya sastra. Lantas, masalahnya adalah bagaimana caranya pada saat membaca cepat bisa memahami isi bacaan dengan cepat pula. Terdapat berbagai jenis bacaan yang dipakai seseorang ketika membaca cepat, salah satunya adalah membaca karya sastra.

Pada artikel ini, penulis akan menjabarkan beberapa teknik membaca yang harus digunakan ketika seseorang ingin membaca cepat pada suatu karya sastra. Penulis mengambil materi tentang membaca cepat, sebab penulis ingin mengetahui apakah dengan membaca cepat pada karya sastra bisa memberikan keefektifan bagi para pembaca?.

Menurut penulis membaca cepat kurang tepat jika digunakan untuk membaca karya sastra. Karya sastra yang dibaca dengan membaca cepat justru tidak mendapatkan isi dari apa yang ada di dalam karya sastra, seperti ketika membaca novel dengan membaca cepat, apabila membaca novel dengan cepat maka tidak akan terbawa dalam suasana yang diceritakan, dalam artian tidak terbawa perasaan atau tidak adanya emosi yang didapatkan. 

Walaupun ketika membaca cepat pada karya sastra hanya mendapatkan inti dari ceritanya, akan tetapi tidak seru jika apa yang terjadi di dalam novel yang dibaca tidak sampai kepada pembaca.

Membaca sastra ialah membaca dengan indah yang bertujuan agar pembaca bisa menghayati dan menikmati unsur-unsur yang memiliki keindahan pada setiap karya sastra. Teks karya sastra bisa berupa novel, cerita pendek, puisi, dan sebagianya. Pada artikel ini penulis menemukan beberapa teknik yang bisa digunakan pembaca karya sastra apabila ingin membacanya dengan kecepatan tinggi. Terdapat dua teknik, yaitu:

1.  Teknik Skimming

Skimming berarti membaca metode sapuan halaman-halaman pada buku secara cepat agar dapat menemukan sesuatu yang dicari. Membaca cepat pada karya sastra teknik ini bisa diterapkan pada novel, yang di mana novel itu memiliki bacaan yang cukup panjang. Novel ialah karya sastra yang bentuknya bersifat imajinatif, sehingga diperlukan pemahaman yang baik.

Penerapan teknik ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, yaitu pembaca bisa membaca terlebih dahulu sinopsis sehingga dapat mengetahui inti cerita dari bacaan, menelusuri setiap halaman dengan cara membaca sekilas dari baris ke baris, tidak mengulangi bacaan yang sudah dibaca sehingga ketika tidak diulangi dapat mempersingkat waktu baca.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline