Dalam malam itu, aku hanya mengundang dia dalam berbicara hangat. kukira hangat membuat kita nyaman, tapi yang terjadi, suasana panas yg merusak perasaan. sekarang dia memisahkan kita dari, usaha-usaha yang di bangun, dan visi atau harapan yang membentuk kita abadi.
Ceritaku hanya selalu tentang aku dia dan kita.
Sedari awal, aku hanya mengagumi dia, karna cinta yg paling hebat adalah rasa kagum, di saat aku mendapatkannya. rasa kagumku terhadap dia semakin bertambah dan tak ingin berhenti ataupun di hentikan, saat aku merasa akrab dengan dia, mencintai dia seperti belajar mengeja. yang membuatku akan haus ingin terus ,bisa membaca, dan membentuk tulisan yang indah tentang dia, dan saking kagumnya, aku, tak ingin wujud yang lain, selain dia. karna hanya dia yang membentuk cerita kita dalam bersama.
Dalam malam itu, aku hanya mengundang dia dalam berbicara hangat. kukira hangat membuat kita nyaman, tapi yang terjadi, suasana panas yg merusak perasaan. sekarang dia memisahkan kita dari, usaha-usaha yang di bangun, dan visi atau harapan yang membentuk kita abadi.
Ceritaku hanya selalu tentang aku dia dan kita.
Sedari awal, aku hanya mengagumi dia, karna cinta yg paling hebat adalah rasa kagum, di saat aku mendapatkannya. rasa kagumku terhadap dia semakin bertambah dan tak ingin berhenti ataupun di hentikan, saat aku merasa akrab dengan dia, mencintai dia seperti belajar mengeja. yang membuatku akan haus ingin terus ,bisa membaca, dan membentuk tulisan yang indah tentang dia, dan saking kagumnya, aku, tak ingin wujud yang lain, selain dia. karna hanya dia yang membentuk cerita kita dalam bersama.
Kawangkoan, 26 Januari, 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI