Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Nurdin

Mari Sama-sama Menjadi yang Terbaik

Dan Setan Pun Tunduk

Diperbarui: 13 Februari 2024   20:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pembaca Yang Budiman,

Dalam keseharian, kerap Allah memberikan janji-Nya dengan cara sederhana. Sebuah pemberian yang tulus, akan terbalas dengan pemberian yang lebih bernilai, bahkan berlipat-lipat.

Ketika kendaraan yang kita setir berpapasan dengan yang lain, keikhlasan kita muncul untuk memberi jalan. “Silahkan!” Ucapan itu spontan terlontar dari sebuah isyarat.

Hinakah kita karena mempersilahkan orang lain lebih dahulu jalan? Justru, sebaliknya, pengendara lain dengan serta merta mengangkat tangan, tanda penghormatan yang juga spontan.

Hinakah kita ketika memberi salam terlebih dahulu kepada orang lain? Justru sebaliknya, yang kita dapatkan jauh lebih baik dari yang kita berikan kepada orang lain. Bukan hanya sekedar jawaban salam yang kita dapat, senyum dan lambaian tangan pun turut melengkapi.

Benarkah semakin kecil memberi, akan semakin kaya? Kian jarang memberi, maka simpanan akan semakin bertambah?

Justru sebuah pemberian dari kantong seorang mukmin, diumpamakan seperti benih yang menyebar dan mengakar, serta berbuah dengan lebatnya.

Kebaikan Sedekah

Tidak ada dalam cerita orang yang sering memberi (sedekah) lantas mereka jatuh miskin. Namun yang ada adalah semakin banyak memberi maka akan semakin kaya.

Lihatlah dalam rentetan sejarah, kita dapat mengenal sosok Abdurahman bin Auf walaupun seringnya bersedekah bukan tambah miskin justru hartanya semakin lama semakin bertambah.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhori Muslim, dikemukakan bahwa,  

"Allah akan selalu memberikan pertolongan kepada para hamba-Nya yang aktif memberikan pertolongan kepada sesama saudaranya yang dihimpit kesulitan".

Banyak kisah yang tercatat dalam serakan lembaran sejarah ummat manusia.

Salah satu kisah terjadi di zaman Rasulallah Saw.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline