Lihat ke Halaman Asli

Menafsirkan Isra Miraj di Tengah Wabah Covid-19

Diperbarui: 12 Maret 2021   10:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di tegah wabah virus covid-19 masih tetap berkelanjutan. Berbagai aktivitas bahkan mengalami pengurangan atau hingga penghentian sementara. 27 Rajab 1442 H atau 11 Maret 2021 tepat peringatan momen bersejarah bagi umat isla yatui Isra Miraj.

Isra Miraj merupakan peristiwa Nabi Muhammad SAW dalam menempuh perjalanan dari bumi menuju Sidratul Muntaha atau langit ketujuh untuk bertemu dengan Allah SWT dalam satu malam saja. Bagi sebagian orang pada masa itu mengganggap bahwasanya hal yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW adalah mustahil, dan tidak sedikit pula yang menganggap bahwasanya Nabi sedang gila. Namun ketika sahabat pertama Nabi Muhammad SAW, sahabat Abu Bakar As-Shiddiq mendengar kabar akan peristiwa tersebut. Beliau langsung percaya akan ucapan Nabi Muhammad SAW tanpa memprotes atau bahkan menentangnya.

Pelajaran bisa kita ambil dari peristiwah Isra Miraj ini adalah :

  • Perintah solat
  •  Peristiwa Isra Miraj merupakan momen yang nyata dalam perintah sholat lima waktu bagi Umat Islam. Barangsiapa yang meninggalkan sholat, maka balasan baginya adalah dosa. Dan setiap dosa maka neraka adalah tempatnya.
  • Kesabaran diri
  •   Adanya wabah virus covid-19 merupakan suatu ujian keimanan dan kesabaran. Dalam hal ini kita harus bijak dalam menyikapi diri dengan memandang hal tersebut merupakan suatu ujian untuk meningkatkan kualitas keimanan kita kepada Allah SWT.

Perayaan Isra Miraj tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelum ada nya wabah virus covid-19. Pasalnya ditengah ketatnya protokol kesehatan dan social distance yang harus diterapkan menjadikan sebagai suatu tantangan dalam perayaan Isra Miraj pada tahun ini.

Adanya pandemi bukanlah suatu hal yang menjadikan aktivitas berhenti total. Namun adanya pandemi justru melatih kita untuk tetap dapat berpikir secara kreatif untuk dapat menemukan solusi-solusi alternatif tanpa menghilangkan atau mengindahkan budaya kegiatan tersebut.

Perayaan Isra Miraj kali ini  bisa di lakukan dengan cara onlin/virtual dengan menggunakan media sosial misalnya menggunakan Zoom, Google Meet, Instagram, dan lain-lain.

Isra Miraj merupakan momen bersejarah bagi Umat Islam. Meskipun wabah virus covid-19 masih berlangsung, pemaknaan Isra Miraj tidak boleh terhenti karena masih terdapat berbagai media sosial untuk melakukan kajian mengenai Isra Miraj. Kita sebagai Insan yang bertakwa dan beriman sudah seharusnya mengambil hikmah dari peristiwa Isra Miraj sebagai pelajaran hidup dalam beribadah kepada Allah SWT sekalipun dalam berbuat baik ke semua orang.

Muhamad Rinaldi, mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline