Lihat ke Halaman Asli

FIFA & Qatar Melunak, Atribut Pelangi Kini Dibolehkan

Diperbarui: 25 November 2022   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rappler.com

Serba-serbi cerita Piala Dunia 2022 edisi Qatar saat ini bisa dibilang adalah sesuatu yang sangat berbeda bagi dunia sepakbola. Mulai dari jadwal gelaran empat tahunan ini yang digelar di waktu tidak biasa, tumbangnya para negara unggulan di pertandingan pembuka mereka, dan masih banyak lainnya.

Yang paling menonjol dari semua itu adalah kebijakan yang diambil oleh pemerintah Qatar terkait larangan adanya atribut berwarna pelangi masuk ke dataran mereka sesuai hukum dan budaya Qatar. Khususnya dalam hal ini ke dalam stadion dimana pertandingan digelar. Mulai dari atribut-atribut supporter hingga ban kapten berwarna pelangi.

Tapi belum seminggu turnamen ini berjalan, FIFA selaku penanggung jawab sekaligus pelaksana kebijakan ini baru saja mengumumkan bahwa peraturan ini kini diperlunak.

Bukan tanpa alasan, Independent.co.uk (25/11/2022) melaporkan bahwa keringanan kebijakan ini dilakukan akibat adanya beberapa insiden yang terjadi terhadap para pendukung Wales dimana mereka diminta untuk melepaskan topi mereka yang bermodel bucket dan bermotif pelangi.

Padahal, model dan pola warna merah, kuning, putih, dan hijau tersebut sudah menjadi ciri khas negara mereka dalam satu dekade terakhir. Sudah tentu para fans Wales memprotes dan mengeluhkan kejadian ini. Ya walaupun ada saja yang memodifikasinya menjadi identik mendukung komunitas LGBT. Nakal emang!

Getty images via bbc.co.uk

Isu ini memang sudah menjadi bumbu utama bahkan sebelum Piala Dunia Qatar ini dimulai. Bahkan beberapa federasi anggota FIFA sudah melayangkan protes keras ke induk mereka, menginginkan Piala Dunia ini seharusnya menjadi lebih terbuka.

Guna menghindari semakin tegangnya kondisi ini, Qatar pun akhirnya memberikan jaminan bahwa pasca insiden ini, atribut pelangi kini tidak lagi dilarang. Instruksi ini pun sudah disebarkan ke pihak-pihak pengamanan stadion.

Hmmmm...

Ibarat buah simalakama memang. Jika Qatar tetap ngotot melanjutkan kebijakan ini, maka akan ada imbas image negatif dari publik barat khususnya yang mendukung gerakan warna-warni ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline