Lihat ke Halaman Asli

Dinginnya Selimut Malam

Diperbarui: 7 Juni 2022   09:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dinginnya Selimut Malam

Terlalu dingin untuk diceritakan malamku ini

Menembus hati yang hangat ini

Dinginnya malam seakan tak pernah ada hangat

Bara api di malam hari seakan hanya sebuah rumput segar di pagi hari

Kulit-kulit menjadi seperti batu yang dingin

Dinginnya malam menjadi waktu untuk insan beristirahat

Tapi tidak dengan orang-orang yang menyebarkan duri

Duri yang menusuk ke dalam hati

Mengganggu hewan yang tertidur menikmati malam

Domba-domba yang tenang di tengah ancaman yang nyata

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline