Utsman bin Affan selain beliau adalah seorang yang dermawan dan seorang dari sepuluh orang yang dijamin masuk surga oleh Rasulullah, beliau Radhiyallahu Anhu juga merupakan seorang pemimpin Khulafaur Rasyidin ke-3. Yang di mana Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda tentang pemimpin setelannya:
...
"Hendaklah kalian berpegang teguh terhadap ajaranku dan ajaran Khulafaurrasyidin yang mendapatkan petunjuk, gigitlah (genggamlah dengan kuat) dengan geraham"(HR Tirmidzi)
Selama menjabat sebagai Khalifah, Utsman menjadi seorang pemimpin yang adil, dan juga sabar dalam menghadapi semua cobaan yang ada. Selain terkenal karena kesabaran dan kedermawanannya Utsman juga seorang yang 'alim dan Zuhud terhadap dunia. Di saat dia bertutur kata sangat lembut dan baik akhlaknya.
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam pernah bersabda tentang Utsman bin Affan. Pada suatu hari Nabi shalallahu alaihi wasallam masuk menemui Utsman. Saat itu Ruqoyyah Radhiyallahu Anha (putri nabi shalallahu alaihi wasallam) sedang mencuci rambut Ustma bin Affan. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam
"Wahai putriku, berbuat baiklah pada Abu Abdullah (Ustma), karena ia adalah sahabatku yang paling Menyerupaiku akhlaknya."
Berikut ini ada beberapa petuah bijak yang keluar dari lisan Utsman, yang saya kutip dari buku yang berjudul "Serial Khulafa Ar-Rasyidin Utsman bin Affan" yang ditulis oleh Abu Jannah.
1."Tidaklah seseorang menyembunyikan sebuah rahasia, melainkan Allah akan menampakkannya pada raut mukanya dan pada ucapan-ucapan lisannya"
2."Segala sesuatu memiliki aib dan semua nikmat mempunyai perusak. Aib agama ini dan perusak nikmat ini adalah orang-orang yang gemar mencela dan menuduh. Mereka menampakkan pada kalian hal yang kalian sukai dan menyembunyikan dari kalian apa yang kalian benci. Mereka orang-orang rendahan seperti burung unta"
3."Aku mendapati manisnya ibadah dalam empat hal; pertama, dalam menunaikan kewajiban-kewajiban Allah. Kedua, menjauhi hal-hal yang Allah haramkan. Ketiga, melakukan amar maruf demi mencari pahala dari Allah. Ke empat, mencegah dari kemungkaran demi menjaga diri dari murka Allah."
4."Cukuplah bagimu bahwa orang yang Hasad padamu pada waktu kebahagiaanmu."