Kisah Umar bin Khattab dengan Mu'adz bin Jabal
Siapa diantara kita yang tidak mengenal dua orang sahabat nabi shalallahu alaihi wasallam yaitu Mu'adz bin Jabal dan Umar bin Khattab. Nabi shalallahu alaihi wasallam mengatakan tentang Mu'adz bahwa dia adalah orang yang paling paham tentang halal dan haram. Rasulullah juga memilih Mu'adz bin Jabal untuk berdakwah di negri Yaman dan berpesan kepadanya "Tiada seorang pun hamba yang bersaksi dengan sungguh-sungguh dari dalam hatinya bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, kecuali Allah akan haramkan dirinya disentuh api neraka."
Sedangkan Umar, dia adalah seorang pahlawan Islam yang sangat terkenal, salah satu dari Khulafaur Rasyidin, dan termasuk orang-orang yang pertama masuk Islam. Mereka berdua adalah pahlawan Islam, dan juga sahabat nabi yang mulia
Pernah terjadi perselisihan antara Umar dan Mu'adz, yaitu ketika Mu'adz kembali dari Yaman ke Madinah Umar berpendapat bahwa harta yang Rasulullah berikan kepada Mu'adzsaat akan ke Yaman harus dikembalikan lagi ke Baitul mal. Berikut kisahnya
Semasa hidupnya Rasulullah sempat mengutus Mu'adz ke Yaman untuk berdakwah di sana. Setelah Rasulullah shalallahu alayhi wasallam wafat Mu'adz kembali ke Madinah. Umar berkata kepada Abu Bakar "Temuilah orang ini (Mu'adz), ambillah seluruh hartanya selain kebutuhan hidupnya." Abu bakar berkata "Nabi mengutusnya untuk memperbaiki penghidupannya. Aku tidak akan mengambil apapun darinya kecuali jika dia memberikan dari hartanya padaku." Tampaknya Abu bakar tidak setuju dengan pendapat Umar, maka Umar pun datang kepada Mu'adz dan menyampaikan hal tersebut kepadanya.
Mu'adz berkata "Dahulu Rasulullah mengutusku untuk memperbaiki penghidupanku, aku tidak akan memberikannya." Namun tidak lama setelah itu Mu'adz mendatangi Umar dan berkata, " Aku akan menaatimu, aku akan menaati apa yang engkau perintahkan. Sungguh aku bermimpi, melihat diriku dalam kubangan air. Aku khawatir aku akan tenggelam. Lalu engkau menyelamatkanku wahai Umar.
Kemudian Mu'adz mendatangi Abu bakar dan menceritakannya. Mu'adz bersumpah tidak menyembunyikan sesuatu pun dari Abu bakar. Abu bakar berkata, "Aku tidak akan mengambil apapun darimu, aku telah memberikannya padamu." Umar berkata, "Ini adalah kebaikan, kini harta itu menjadi halal dan baik (untukmu)."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H