Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Redho Al Faritzi

Mahasiswa - Pengajar Madrasah - Anggota Media Dakwah Digital

Kreatif & Inklusif: Mahasiswa UNIDA Gontor Gunakan Permainan Tradisional Untuk Terapi Disabilitas

Diperbarui: 21 Juli 2024   16:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama(Dokumentasi Pribadi)

Pada hari Selasa, 21 Mei 2024, mahasiswa dari Program Studi Ilmu Qur'an & Tafsir, Universitas Darussalam Gontor, melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema "Pendampingan Terapi untuk Penyandang Disabilitas Tunagrahita dan Tunarungu Melalui Permainan Tradisional." Kegiatan ini dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Jenangan Ponorogo dan didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI).

Kegiatan pengabdian ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya dalam membantu penyandang disabilitas tunagrahita dan tunarungu. Melalui metode terapi yang inovatif, yakni menggunakan permainan tradisional, para mahasiswa berharap dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kemampuan kognitif, motorik, dan sosial para siswa di SLB Jenangan Ponorogo.

Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini berjumlah 4 orang, dan dibersamai oleh satu dosen pembimbing. Di antaranya:

1.         Muhamad Redho Al Faritzi (Ketua)

2.         Muhammad Giri Herlambang (Anggota)

3.         Muhammad Hafiz Syahputra (Anggota)

4.         Emyr Muhammad (Anggota)

5.         Niken Sylvia Puspitasari, M. Si. (Dosen Pembimbing)

Permainan yang diajarkan dalam pengabdian ini adalah permainan Bakiak, Engklek, dan Congklak. Digunakannya permainan tradisional dalam pengabdian ini adalah karena Permainan tradisional dapat memberikan manfaat terhadap perkembangan anak selain memberikan hiburan sesungguhnya menyimpan sebuah keunikan, kesenian dan manfaat yang lebih besar seperti kerja sama tim, olahraga dan yang lainnya. Selain itu, permainan ini memiliki manfaat dalam merangsang motorik halus, kognitif, serta meningkatkan interaksi sosial para siswa SLB.

Pengajaran Permainan Tradisional(Dokumentasi Pribadi)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline