Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Alief

Mahasiswa ilmu Komunikasi UMM

Analisis Kasus pada Judul Berita terkait Pansus DPR RI pada Bank Century

Diperbarui: 27 April 2021   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam banyak berita yang pertama kali dibaca oleh pembaca yaitu judul berita. Oleh karenanya media akan memilih kata kata yang baik dan dapat menarik pembaca untuk membaca berita di lamannya. Ada bermacam ekspresi yang diberikan oleh pembaca setelah membaca berita yang ditampilkan oleh suatu media, dalam memberikan kesan yang baik maka berita harus mampu menarik dan memberikan pemahaman sesuai dengan yang dicari oleh pemcara serta tidak membuat pembaca bingun dengan keselarasan antara berita dan isi berita yang ditampilkan tersebut. Oleh karena itu sangat memungkinkan adanya berbagai macam judul yang akan diangkat oleh berbacam media untuk dapat menarik pembaca. 

Seperti yang disampaikan oleh Crystal (2003:380) bahwa "tidaklah sulit untuk mengenali ciri-ciri tertentu yang merupakan karakter sebuah surat kabar termasuk pilihan kata da;am judul berita utamanya. Dalam penulisan ini, penulis ingin menganalisi bagaimana pemilihan diksi yang digunakan oleh Kompas.com dalam menampilkan beritanya, salah satunya yaitu dalam kasus Bank Century. Dapat dilihat bahwa diksi berkaitan dengan judul kalimat yang digunakan serta pemilihan kata yang tepat supaya dapat langsung dimengerti oleh pembaca. Keraf (2007:22-23) menyampaikan bahwa diksi berhubungan dengan fraseologi, gaya bahasa dan ungkapan.

Dalam pengutipan judul berita tersebut, Kompas.com mengungkapkan bahwa kesalahan yang terjadi dilakukan oleh pihak BI, kompas juga sering menggunakan kata-kata yang singkat dalam berita utamanya, berdeda dengan judul berita yang diangkat oleh Media Indonesia dengan kasus yang sama yaitu (Pansus Tuding BI Melakukan pembiaran BI memelihara bank-bank sakit untuk dimanfaatkan direktorat pengawasan sebagai biang malapetaka). Yang ingin disampaikan oleh Kompas langsung pada intinya yaitu sikap jujur BI terhadap kesalahan yang dilakukannya, sehingga pembaca bisa langsung paham apa yang diberitakan di laman Kompas tersebut.  Selanjutnya masih dalam satu judul berita menyangkut Bank Century tersebut yaitu berita:

Pengutipan yang diperjelas oleh Kompas yaitu adanya kesaksian dari Robert yang tidak langsung pada intinya sehingga menimbulkan hal-hal yang kurang jelas (berbelit). Pengutipan yang dilakukan oleh Kompas langsung pada intinya yang menyatakan keberbelitan yang disampaikan oleh Robert Tantular, hal tersebut memberikan pemahaman kepada pembaca bagaimana kesaksian Robert Tantular terhadap kasus Bank Century tersebut. Namun kata "Berbelit" yang digunakan tidak sesuai dengan Kamus Bersar Bahasa Indonesia (KBBI) yang diartikan sebagai kusut atau rumit, pemilihan kata "berbelit" memang terdengar tidak bermasalah dikalangan pembaca yang sering menggunakan bahasa tersebut di kehidupan sehari-hari, namun dalam konteks penulisan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan Kamus Bersar Bahasa Indonesia (KBBI) harus sangat diperhatikan, hal tersebut dikarenakan penulisan dalam suatu berita merupakan penulisan formal yang harus mementingkan etika penulisannya.   

Dalam kedua berita yang disampaikan oleh Kompas.com, sebagaimana kajian media yang ada maka objek yang ingin ditampilkan oleh Kompas lebih singkat dan jarang menggunakan kata-kata yang panjang, Kompas.com lebih mengarah pada bagaimana reaksi pembaca pada saat membaca da memudahkan pembaca mencari kata kunci yang ingin disampaikan Kompas.com. Selain itu, Dalam kajian media, beberapa hal yang harus diperhatikan selain penulisan yaitu fraseologi, gaya bahasa dan ungkapan yang akan disampaikan sehingga tidak menimbulkan kesalah pahaman diksi dari pembaca dan mampu memberikan pemahaman yang tepat pada pembaca. Penulisan Kompas.com juga sangat hati-hati dalam memilih diksi yang akan disampaikan kepada publik, seperti dua berita terkait Bank Century yang disampaikan penulis bahwa Kompas memilih kata-kata yang tidak menohok pemerintah dan memberikan citra yang baik bagi pemerintah sehingga tidak mendapatkan kecaman yang banyak dari masyarakat. Hal tersebut merupakan salah satu nilai plus bagi Kompas yang tidak memperburuk citra pemerintah dihadapan masyarakat.

Solusi dari analisi yang dilakukan penulis terhadap penyampaian judul berita Kompas.com yaitu sebaiknya diksi atau pemilihan kata yang disampaikan oleh Kompas.com sudah sesuai dengan KBBI sehingga tidak menimbulkan arti yang berbeda-beda dari pembaca dan lebih sesuai dengan penulisan yang baik dan benar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline