Lihat ke Halaman Asli

Pakde Amin

Perjalanan Dalam Mencari Harmonisasi Kehidupan Diri

Panggung Kehidupan

Diperbarui: 22 September 2024   21:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kipas-kipas "panas" seakan menguasai jagat raya
Membakar jiwa manusia yang berada di luar kesadaran
Membungkus hati yang menjadikan hidup dalam penjara
Keinginan adalah tuhannya

Kipas-kipas "panas" menjelma menjadi irama kehidupan
Melupakan kodrat diri sebagai manusia
Peperangan dan pertumpahan darah menjadi hal yang biasa
Hasrat kuasa dan berkuasa adalah keinginannya

Kipas-kipas "panas" mengaburkan skenario kehidupan
Bahkan banyak diri kita yang mungkin tak mengenalnya
Hidup hanya sekedar hidup saja
Jabatan dan kekayaan adalah tujuannya

Ooo... Betapa rugi diri ini
Jika hidup dalam kondisi seperti ini
Yang telah melupakan kodrat sejati
Sebagai makhluk yang diciptakan dalam derajat tertinggi

Ingatlah diri kita ini
Bangunlah kesadaran hidup
Masih ada waktu untuk memperbaiki
Selama jiwa masih bersatu dalam diri

Ketauhilah sekarang ini mungkin hidup diri kita bagaikan si buruk rupa
Yang telah membakar wajah yang istimewa
Dan tidak bisa dibedakan antara topeng dan rupa aslinya
Akibat dari kipas-kipas "panas" yang ada di dalam dada

Kipas-kipas "panas" akan tetap ada
Selama diri tidak mau belajar
Agar dapat mencapai kesadaran
Untuk menjadi manusia yang sempurna.

Magelang, 23/9/2024
KAS


Serial puisi Panggung Kehidupan yang hanya sekedar pesan diri untuk selalu "membaca" kondisi yang seharusnya dijalani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline