Lihat ke Halaman Asli

Pakde Amin

Perjalanan Dalam Mencari Harmonisasi Kehidupan Diri

Puisi Terakhir

Diperbarui: 13 Desember 2021   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Terakhir

Tak ada maksud untuk berpisah
Tak ada maksud untuk menghilang
Tak ada maksud untuk meninggalkan yang tercinta
Semua hanyalah sekedar ucapan

Kata-kata ku rangkai menjadi bait
Bait-bait ke jahit menjadi syair
Merupakan kegelisahan yang ada di hati
Dan hanyalah sekedar ungkapan yang tak sampai

Diri bukanlah seorang pujangga
Yang ingin seperti Arya Dwipangga
Merangkai bait syair untuk para tercinta
Sekedar melampiaskan hasrat dan kuasa

Diri hanyalah sekedar seorang manusia biasa
Terkekang oleh kondisi  dan keadaan yang ada
Karena diri merasa berbeda
Terbiasa hidup dengan prinsip kehidupan

Puisi terakhir bukanlah ucapan
Agar diri dikenang oleh para yang tercinta
Namun diri berusaha untuk diam
Karena tak terbiasa mengumbar ucapan

Puisi terakhir bukanlah salam perpisahan
Agar diri mendapatkan kesan dan pesan
Namun diri hanya menyampaikan
Jawaban atas semangat yang mendalam yang ku punya

Bukan cacian yang ku harapkan
Bukan pujian yang ku nantikan
Bukan tangisan yang ku inginkan
Hanya pengertian dan pemahaman tentang kondisi dan keadaan

Kesadaran diri telah membawa
Pemahaman akan keadaan
Bahwa diam adalah hal yang tepat
Agar diri dapat menikmati yang ada

Magelang, 13/12/2021

Salam, KAS




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline