Lihat ke Halaman Asli

MUHAJIRIN

Guru SMAN 5 Kota Bima

Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid melalui Sekolah Plus

Diperbarui: 25 April 2022   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

A. PERISTIWA (FACT)

Dampak dari zonasi penerimaan siswa baru adalah adanya minat, kemampuan, dan karakter dari siswa yang homogen. Karena letak sekolah yang berada pada lingkungan yang secara ekonomi lemah, maka minat siswa untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi sangat sedikit. Oleh karena itu, sekolah melakukan berbagai upaya untuk membantu siswa sehingga pada saatnya nanti ketika mereka dikembalikan ke tengah masyarakat, mereka dapat diterima dengan baik.

Hal pertama yang kami lakukan adalah dengan menyerap aspirasi siswa yaitu dengan diksusi, tanya jawab, tentang program atau kegiatan apa yang mereka butuhkan. Hal ini dilakukan untuk mendengarkan (voice), menentukan kegiatan yang dipilih siswa (choice), agar siswa memiliki tanggung jawab (ownership) terhadap kegiatan yang mereka pilih.

Berdasarkan pemetaan terhadap kebutuhan siswa tersebut, maka kegiatan atau program yang dapat dilakukan adalah kelas Tahfidz Qur'an, Multimedia, Peraturan Baris Berbaris, dan Kelas Kewirausahaan. Yang kami sebut dengan Sekolah Plus, karena dilakukan setelah pulang sekolah atau kegiatan ekstra kurikuler.

1. Kelas Tahfidz Qur'an. Kelas Tahfidz adalah kelas yang diperuntukkan bagi mereka yang ingin memperdalam ilmu Al-Quran. Baik tajwid, tartil, maupun hafalan. Hal ini dilakukan karena siswa memiliki kemampuan yang berbeda dalam membaca Al-Quran. Dengan membaca Al-Quran diharapkan siswa tercipta suasana kebatinannya yang damai, tenang dan penuh keberkahan ketika mereka berada di tengah masyarakat. Hasil dari kegiatan ini adalah siswa dapat membaca Al-Qur'an dengan lancar dan bahkan ada yang bisa menghafal Al-Qur'an 4 Juzz.

2. Kelas Multimedia. Kelas multimedia adalah kelas yang diperuntukkan bagi mereka yang ingin meningkatkan kemampuan dalam bidang IT atau komputer. Yang diajarkan adalah Ms. Word, excel, dan editing video. Dengan kemampuan IT yang dimilki, diharapkan siswa dapat mengoperasikan komputer dan dapat bekerja di perusahaan-perusahaan. Dengan kemampuan editing video diharapkan siswa juga dapat menjadi seorang youtuber.

dokpri 

3. Kelas Peraturan Baris Berbaris. Kelas ini diperuntukkan bagi mereka dengan orientasi ingin menjadi TNI atau POLRI. Mereka diajarkan tentang bagaimana teknik baris-berbaris, aba-aba petunjuk, peringatan dan pelaksanaan baris-berbaris. Adapun manfaat dari kegiatan ini siswa menjadi disipilin, memiliki rasa tanggung jawab, rasa persatuan dan cinta terhadap NKRI.

dokpri 

4. Kelas Prakarya dan Kewirausahaan. Kelas ini diperuntukkan bagi siswa dengan orientasi menjadi seorang wiraswasta. Mereka diajarkan tentang bagaimana membuat sebuah produk dan memasarkannya. Kegiatan mereka diantaranya adalah membuat produk tempat tisu dari barang bekas, tempat pot bunga, dan menjahit. Hasil dari kegiatan ini adalah siswa dapat membuat produk yang bermanfaat dari barang bekas. Mampu menjahit dengan kammpuan dasar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline