Yogyakarta (25/12/2014). Hari yang cerah, setelah dalam seminggu Kota Budaya itu di guyur hujan. Setelah sukses mengadakan beasiswa untuk 150 anak Yatim Piatu pada 14 Desember 2014 lalu, Yayasan Nurul Hayat Yogyakarta kembali mengadakan program bidang sosial dan pendidikan yang bertepatan liburan akhir tahun.
Program tersebut ditujukan untuk guru-guru Al Qur'an yang tergabung dalam IBUQU (Insentuf Bulanan Guru Ngaji Qur'an) yang dihadiri kurang lebih 100 guru TPA/TPA se-DIY yang tersebar di 4 kabupaten dan 1 kota.
Program tersebut menghadirkan seorang tentor qari sekaligus hafidz Al Qur'an KH. M. Amru Syaifudin, MSI untuk membimbing para guru Al Qur'an membaca Al Qur'an menggunakan irama/nagham murattal. Tentor juga merupakan Alumnus PP. Al Munawwir Krapyak Yogyakarta dan memiliki riwayat qariah 7 imam (qira'at sab'ah).
Surah yang dibaca adalah Al Fath ayat 1 - 3. dengan melantunkan nagham rast dan bayyati. Alhamdulillah peserta tampak semangat mengikuti, bahkan diantara peserta ada yang merupakan qari'ah juara 3 tingkat kabupaten, sehingga Sang Kyai (tentor) meminta peserta tersebut untuk mencoba murrattal.
Ini merupakan pelatihan perdana bidang Al Qur'an untuk guru-guru TPA/TPQ di Yayasan Nurul Hayat. Kedepannya, Nurul Hayat Yogyakarta akan mengembangkan dengan kemasan acara yang menarik, yaitu dengan menyusun kurikulum standar untuk TPA/TPQ yang tergabung dalam IBUQU. Kurikulum ini dimaksudkan agar dapat memaksimalkan proses belajar mengajar Al Qur'an di TPA/TPQ, sehingga dapat dikontrol dan dievaluasi. Alhasil, apa yang menjadi visi nurul hayat, "Mengabdi kepada Allah dengan membangun Ummat" ini, dapat tercapai melalui kurikulum yang terorganisir dengan baik dan sistematik.
Tidak hanya itu, di tahun 2015, Nurul Hayat Yogyakarta akan lebih memaksimalkan program kemanfaatannya, tidak hanya untuk para guru atau santri TPA/TPQ, tetapi juga para jama'ah di daerah atau desa setempat. Nurul Hayat menyusun akan program reguler dan prestasi untuk para Guru Al Qur'an. Jadi, para guru tersebut tidak hanya mengajar santrinya di TPA/TPQ, tetapi juga di masyrakat tempat mereka tinggal, bahkan instansi mereka bekerja. Program ini bertujuan untuk mengentaskan buta huruf Al Qur'an.
Alhamdulillah, acara ditutup dengan penyerahan secara simbolis insentif bulanan guru Al Qur'an senilai total 30 juta rupiah.