A. PENJAMINAN MUTU LEMBAGA PENDIDIKAN
Penjaminan mutu pendidikan merupakan suatu konsep yang komprehensif dalam mengelola lembaga pendidikan dengan fokus pada pelanggan atau masyarakat. Tujuannya adalah untuk untuk memastikan bahwa pendidikan yang diberikan memenuhi standar kualitas yang diinginkan dengan terus meningkatkan kinerja lembaga pendidikan dengan memperhatikan kebutuhan semua pemangku kepentingan, seperti peserta didik, guru/dosen, karyawan, masyarakat, dan pemerintah.
Penjaminan mutu pendidikan merujuk pada PP RI Nomor 13 tahun 2015 tentang perubahan kedua atas PP Nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan yang mana didefinisikan bahwa setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan untuk memenuhi atau melampaui standar nasional pendidikan dan Permendikbud Nomor 28 tahun 2016 tentang sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah.
Penjaminan mutu pendidikan mencakup seluruh aspek pendidikan, mulai dari kurikulum, metode pengajaran, sarana dan prasarana, hingga hasil belajar peserta didik. Dalam penjaminan mutu pendidikan, lembaga pendidikan harus mampu mengatasi kebutuhan semua pemangku kepentingan dan menjamin bahwa program pendidikan yang diberikan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
Dalam konsep penjaminan mutu pendidikan, yang menjadi fokus utama adalah peserta didik . Hal ini menandakan bahwa lembaga pendidikan harus mampu memahami kebutuhan peserta didik dan memberikan program pendidikan yang relevan dan bermanfaat bagi mereka.
B. PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN HARUS DITINGKATKAN
Penjaminan mutu pendidikan harus ditingkatkan karena memiliki beberapa alasan penting, yaitu, Pertama, Meningkatkan kualitas pendidikan. Penjaminan mutu pendidikan yang baik dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan oleh lembaga pendidikan. Dengan menjamin mutu pendidikan, maka lembaga pendidikan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan para peserta didik dalam mempersiapkan diri untuk dunia kerja yang semakin kompleks. Kedua, Menjamin kesetaraan dan keadilan. Penjaminan mutu pendidikan juga dapat membantu memastikan kesetaraan dan keadilan bagi para peserta didik. Hal ini karena semua peserta didik memiliki kesempatan yang sama untuk menerima pendidikan yang berkualitas, sehingga dapat mempersiapkan mereka untuk masa depan yang gemilang. Ketiga, Meningkatkan daya saing. Lembaga pendidikan yang berkualitas dapat membantu meningkatkan daya saing suatu negara atau wilayah. Hal ini karena peserta didik yang mendapatkan pendidikan yang baik dan berkualitas akan memiliki keterampilan yang lebih baik dalam mempersiapkan diri untuk dunia kerja dan masa depan yang semakin kompleks. Keempat, Memenuhi tuntutan masyarakat. Masyarakat seringkali menuntut kualitas pendidikan yang lebih baik dan lebih berkualitas. Penjaminan mutu pendidikan yang baik dapat membantu lembaga pendidikan memenuhi tuntutan masyarakat dan memberikan solusi terbaik bagi peserta didik. Kelima, Menjamin keberhasilan lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan yang baik dan berkualitas tinggi dapat memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat dan negara. Dengan meningkatkan penjaminan mutu pendidikan, maka lembaga pendidikan dapat memastikan keberhasilannya dalam memberikan pendidikan yang berkualitas dan mempersiapkan peserta didik untuk masa depan yang sukses.
C. CARA MENINGKATKAN PENJAMINAN MUTU DI LEMBAGA PENDIDIKAN
Penjaminan mutu pendidikan sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan oleh lembaga pendidikan. Penjaminan mutu pendidikan oleh sekolah ditujukan untuk memenuhi tiga tingkatan acuan, yaitu Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Nasional, Pendidikan (SNP), dan Standar Mutu Pendidikan di atas SNP yang dipilih oleh sekolah/madrasah. Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan penjaminan mutu di lembaga pendidikan:
1. Menetapkan Standar yang Jelas
Lembaga pendidikan perlu menetapkan standar yang jelas dan dapat diukur untuk menilai mutu pendidikan yang diberikan. Standar tersebut harus mencakup semua aspek pendidikan, termasuk struktur kurikulum, metode pengajaran, sarana dan prasarana, serta pencapaian hasil belajar peserta didik. Seperti yang dikemukakan oleh M. Utsman, M., Bahtiar, B., & Yakin, N. (2022), penjaminan mutu adalah suatu prosedur sistematis yang bertujuan memastikan bahwa lingkungan pembelajaran dan kurikulum di lembaga pendidikan memenuhi standar yang ditetapkan dan memberikan kepuasan kepada pelanggan atau masyarakat pengguna jasa pendidikan.
2. Melakukan Evaluasi Berkala
Fadhli, M. (2020) menjelaskan bahwa Lembaga Pendidikan Tinggi perlu menjalankan proses penjaminan mutu baik secara internal maupun eksternal guna mencapai pendidikan tinggi yang berkualitas. Proses ini juga berfungsi untuk mengevaluasi pencapaian dan area yang perlu diperbaiki. Kolaborasi dengan semua pihak menjadi kunci untuk memberikan hasil terbaik.
Pentingnya evaluasi berkala sangat terlihat dalam menilai sejauh mana lembaga pendidikan telah memenuhi standar yang ditetapkan. Melalui evaluasi dan pemantauan yang rutin, lembaga pendidikan dapat memastikan pencapaian standar mutu yang telah ditetapkan. Pendekatan ini melibatkan evaluasi internal dan eksternal, penilaian efektivitas program dan kegiatan, serta tindakan perbaikan terhadap temuan kekurangan yang ditemukan.
3. Melakukan Perbaikan Berkelanjutan (Continual Improvement)
Setelah melakukan evaluasi secara berkala, lembaga pendidikan perlu terus melakukan perbaikan yang berkelanjutan guna meningkatkan kualitas pendidikan yang disediakan. Perbaikan ini meliputi pengembangan kurikulum yang lebih relevan, peningkatan mutu pengajaran, serta perbaikan fasilitas dan infrastruktur yang ada. Menurut Fuadi, A. (2020), penerapan kepemimpinan kolektif dengan strategi continual improvement menjadi kunci dalam mewujudkan lembaga pendidikan yang unggul. Konsep continual improvement mengacu pada perlunya perubahan dan peningkatan yang berlangsung secara berkelanjutan dalam suatu organisasi. Hal ini menekankan bahwa perubahan dan peningkatan harus menjadi bagian dari budaya organisasi yang berkelanjutan, tidak hanya dilakukan pada saat-saat tertentu.
4. Memperhatikan Kebutuhan dan Keterlibatan Peserta Didik
Kebutuhan peserta didik harus menjadi fokus utama dalam penjaminan mutu pendidikan. Lembaga pendidikan harus mampu memahami kebutuhan peserta didik dan memberikan program pendidikan yang relevan dan bermanfaat bagi peserta didik. Peserta didik yang aktif terlibat dalam proses pembelajaran memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mencapai kesuksesan dalam pendidikan. Lembaga pendidikan dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik dengan cara memberikan kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler, proyek, dan aktivitas yang menarik minat mereka. Mengutip dari pernyataan Gustini, N., & Mauly, Y. (2019), bahwa mutu atau kualitas merupakan segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan maupun kebutuhan pelanggan.