Lihat ke Halaman Asli

Iqbal

Fokus

Sebab yang Mencintaimu Tidak akan Terinterupsi dengan Masa Lalumu yang Kelam

Diperbarui: 20 Januari 2023   19:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Orang yang suci pasti punya masa lalu, dan orang jahat punya masa depan.

Tidak ada satupun dari kita yang bersih dari masa lalu, Semua kita punya satu hal buruk yang kita simpan rapat-rapat, dan diantara kita ada yang masih menangis meratapi hal buruk itu.

Ketika kita punya pasangan harapan kita tentunya ia dapat menerima siapa kita hingga masa lalu terburuk dan tulus mencintai kita karena percaya masa depan bersama kita.

Tetapi ingat! Ketika pasanganmu selalu mengungkit masa lalumu disetiap pertengkaran kalian, dan perasaan pasangan mu memudar ketika mendengar cerita masa lalumu, sudah pasti ia bukan orang yang tulus mencintai mu, ia adalah orang yang akan melihatmu sebagai beban hidupnya.

Kejadian kelam di masa lalu tidak akan selalu terulang lagi di masa depan. Semua sudah berlalu dan setiap fase akan terus berubah, tidak ada yang menetap selamanya. Maka, kalau kita merasa sedih, kecewa, atau menyesal menyikapi yang terjadi di masa lalu, terima saja semua perasaan itu. Lalu, biarkan mengalir agar lebih ringan beban di hidup ini.

Pasangan yang tepat untukmu adalah cintanya tidak terinterupsi dengan masa lalumu, ia tidak peduli dengan masa lalumu karena ia hanya melihat masa depanmu bersamanya kelak.

Berterima kasihlah pada diri sendiri yang sudah berusaha sebaik mungkin hingga hari ini, Berbaik hatilah pada diri sendiri. Sudah memilih untuk bertahan dan berupaya melangkah ke depan merupakan pencapaian luar biasa.

Semoga apa pun masa lalu yang pernah kamu alami, ada hikmah dan pelajaran terbaik yang bisa dipetik. Kini, saatnya fokus pada masa kini tetap melangkah menuju masa depan yang didambakan,

Waktunya berdamai dengan orang yang telah memilih mu saat ini Tanpa mempedulikan masa lalumu yang punya banyak cerita kelam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline