Lihat ke Halaman Asli

MUH RAFLIIRFANDI

Suka jelajah hal hal yang unik

Hutan Pinus Rombeng menjadi destinasi wisata unggulan Kabupaten Bantaeng

Diperbarui: 30 Januari 2022   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Halo sobat yang suka berlibur di alam bebas, kini di kabupaten Bantaeng ada objek wisata yang lagi naik duang nih. Rugi rasanya kalau berkunjung di kabupaten Bantaeng namun, tidak mencicipi wisata yang ada di kabupaten Bantaeng.

Hutan Pinus Rombeng merupakan terletak di Dusun Buakang paliang, Desa Bontolojong, kecamatan Ulu Ere, kabupaten Bantaeng. Yang ketinggiannya sekitar 1.200 sampai dengan 1.700 Meter diatasi permukaan laut ( MDPL ). Lokasinyapun sangat mudah di tempuh dari pusat kota Bantaeng yakni kisaran 40 km. 

Dimana nama Pinus Rombeng sendiri diambil dari ciri fisik dari Pinus tersebut yang memiliki daun yang lebat dan tidak teratur yang menjadi pembeda dari pohon Pinus pada umumnya. 

Menurut Bapak Sakari selaku tokoh masyarakat setempat " hutan ini belio perkirakan sudah ada pada tahun 1940 silam yang ditanam oleh para orang asing dari Belanda dan pohon Pinus ini hanya ada 2 di Indonesia yakni di kabupaten Bantaeng dan di pulau Sumatera. Yang memang dari bentuk fisiknya menyerupai Bantik di sekujur pohon Pinus tersebut ".

Dulunya kawasan ini adalah lahan ilegal yang mengakibatkan banyak penebang liar dan kebakaran hutan. Dengan adanya Bapak Sakari, Bapak Rahman S.pd.I dan bersama sejumlah masyarakat serta pemerintah setempat untuk menjadikan kawasan ini sebagi salah satu objek wisata yang nantinya akan menarik banyak orang datang berkunjung di hutan Pinus Rombeng. Berjalannya waktu para masyarakat membentuk suatu wadah yang diberi nama ( POKDARWIS PINUS ROMBENG ) yang tujuan kedepan akan membangkitkan rasa sadar wisata pada masyarakat berapa pentingnya alam ketika di sentuh dengan tangan kreatif Tampa menghindari citra alamiah pada alam itu sendiri.

Dokpri

Sekarang wisata Pinus Rombeng berhasil menarik pengunjung dari luar yang secara Langsung memberi pendapatan ekonomi bagi desa setempat. Luas dari lahan Pinus tersebut di perkirakan 74 hektar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline