“Lia..!!!”
“Maaf Lia siapa?”
“Terakhir kali kita pernah bertemu dua puluh tahun yang lalu. Namamu Lia, kamu lupa?”
“Aku minta maaf, aku betul-betul nggak ingat.”
“Akh, kalau begitu sudahlah, lupakan saja.”
“Eh, tunggu dulu. Apakah kita pernah dekat sekali?”
“Mm, iya, tapi itu masa lalu.”
“Semacam kekasih?”
“Bukan.”
“Lalu?”
***