Masa anak usia dini merupakan periode penting yang perlu mendapat penanganan sebaik mungkin. Beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa masa anak usia dini merupakan masa perkembangan yang sangat pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Masa usia dini merupakan masa penting dimana pada masa ini ada era yang dikenal dengan masa keemasan (golden age). Masa keemasan hanya terjadi satu kali dalam perkembangan kehidupan manusia.
Pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini pada pasal 5 dinyatakan bahwa aspek-aspek pengembangan dalam kurikulum PAUD mencakup: nilai agama, nilai moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni. Santrock menyatakan perkembangan anak usia dini mencakup aspek perkembangan fisik, kognitif, sosial-emosional, konteks sosial, moral, bahasa, identitas diri, dan gender. Kail dan Reese menjelaskan bahwa ruang lingkup perkembangan anak usia dini mencakup perkembangan kemandirian, moral, sosial, bahasa, fisik, dan kognitif.
Anak memiliki dunia dan karakteristik tersendiri yang jauh berbeda dari dunia dan karakteristik orang dewasa. Anak sangat aktif, dinamis, antusias dan hampir selalu ingin tahu terhadap apa yang dilihat dan didengarnya. Anak-anak juga seolah-olah tak pernah berhenti untuk belajar. Maka dari itu, pada masa usia dini sangat penting untuk memberikan rangsangan atau stimulasi yang tepat kepada anak, sehingga dapat mengoptimalkan aspek-aspek perkembangan anak. Sebagai orang tua memiliki pengetahuan mengenai aspek perkembangan anak usia dini merupakan suatu keharusan.
Dengan mengetahui hal tersebut, dapat memastikan anak tumbuh dengan baik dan sehat. Berikut beberapa aspek perkembangan anak usia dini, antara lain:
a. Aspek Nilai Agama dan Moral
Aspek nilai agama dan moral yang meliputi kemampuan mengenal nilai agama yang dianut, mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar agama, menghormati dan toleran terhadap agama dan orang lain.
b. Aspek Sosial Emosi
- Aspek Sosial Emosional sangat penting bagi semua anak usia dini agar mereka dapat mencapai semua aspek kehidupan mereka. Di mana aspek perkembangan pribadi, sosial dan emosional meliputi :
- Kesadaran diri, terdiri atas memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan sendiri dan mengendalikan diri, serta mampu menyesuaian diri dengan orang lain.
- Rasa tanggung jawab untuk diri orang lain, mencakup kemampuan mengetahui hak-haknya, mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta tanggung jawab atas perilaku untuk kebaikan sesama.
- Perilaku prososial, mencakup kemampuan bermain dengan teman sebaya, memahami perasaan, merespon, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat orang lain, bersikap kooperatif, toleran dan berperilaku sopan.
c. Aspek Perkembangan Bahasa
Bahasa merupakan sarana berkomunikasi dengan orang lain. Melalui bahasa, seseorang dapat menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan, lisan, syarat atau gerak.
Pada usia 1 tahun, selaput otak untuk pendengaran membentuk kata-kata mulai saling berhubungan. Anak sejak usia 2 tahun sudah banyak mendengar kata-kata atau memiliki kosa kata yang luas. Gangguan pendengaran dapat membuat kemampuan anak untuk mencocokkan suara dengan huruf menjadi terlambat.
d. Aspek Perkembangan Fisik