Lihat ke Halaman Asli

Muh. Arkham Januar Mubarok

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Pengaruh Kemajuan Teknologi Terhadap Perkembangan Kognitif Anak

Diperbarui: 16 Oktober 2022   00:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perkembangan teknologi saat ini memberikan dampak yang kompleks disemua aspek kehidupan. Banyak sekali perubahan yang dirasakan oleh semua kalangan mulai dari orang dewasa sampai anak-anak. Tentunya, hal ini juga mempengaruhi pola fikir dan kehidupan seseorang yang mengikuti perubahan zaman.

Dalam seminar online yang diselenggarakan Siberkreasi bersama Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbud, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, pada hari Sabtu (16/1). Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Jumeri mengatakan " Teknologi bak pisau bermata dua, jika kita bisa memanfaatkan dengan baik, tentu memiliki dampak positif yang bisa membantu dalam berbagai hal, namun jika salah dalam memanfaatkan tentu akan menjadi bumerang".

Salah satu perkembangan teknologi yang berkembang begitu pesat adalah handphone. Penggunaan handphone dalam jangka panjang dan terus menerus memberikan efek samping pada fisik, seperti mata kering, sakit kepala dan nyeri leher. Selain itu penggunaan handphone yang berlebihan juga bisa menyebabkan kurangnya nafsu makan dan gangguan tidur. Bahkan yang lebih parahnya lagi bisa menyebabkan kecanduan yang berdampak padakesehatan mental. Masyarakat juga dituntut untuk memiliki kemampuan mengenali, menerapkan, meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi dan keamanan digital.

Berkaitan dengan perkembangan teknologi, teori kognitif memahami bahwa teori belajar hanya mempriotaskan kepada proses belajar ketimbang pada hasil yang dicapai. Sehingga bisa dikatakan teori kognitif mengajarkan seorang individu untuk berpikir dengan proses pemecahan masalah, mengingat serta mengambil keputusan. Dalam proses tersebut, tentunya seseorang memiliki cara yang beragam untuk melewatinya. Salah satunya adalah dengan mengaitkan atau memanfaatkan perkembangan teknologi yang sedang berkembang.

Dengan adanya perubahan yang pesat dalam bidang teknologi maka kehidupan masyarakat juga mengalami perubahan baik orang dewasa maupun anak-anak. Dilihat dari segi psikologis, masa anak-anak  merupakan masa keemasan dimana anak-anak mulai belajar untuk mengungkapkan imajinasinya dalam bentuk gambar. Apabila masa anak-anak sudah mulai tercandu pada gadget, otomatis perkembangan anak akan terhambat. Oleh sebab itu, harus ada larangan atau batasan penggunaan gadget pada usia dini mulai dari usia 3-5 tahun. Sebab beberapa penelitian membuktikan adanya dampak yang negatif gadget pada perkembangan psikologi anak.

Pada umumnya anak usia dini dianjurkan untuk selalu diajak komunikasi tentang apa yang terjadi pada dirinya. Selain utnuk mendekatkan diri antara anak dan ibu, juga untuk menambah kosakata baru dalam perkembangan bahasanya. Tetapi jika anak sudah kecanduan dengan gadget bisa jadi anak akan cenderung sibuk dengan gadgetnya dan mengurung diri. Hal inilah yang membatasi komunikasi dengan keluarga dan teman sebayanya dilingkungan sekitar.

Selain itu, pengaruh gadget juga bisa merambat ke otak anak. Sehingga otak anak bisa mengalami penundaan kognitif dan mengalami penurunan kemampuan mengeksploitasi imajinasinya. Oleh karenanya, anak yang kecanduan terhadap gadged akan lebih sulit dikendalikan dan akhirnya orang tua menjadi diabaikan ketika memerintah sesuatu.

Disamping dampak negatif, tentunya terdapat dampak positif dari adanya perkembangan teknologi yang juga bisa dirasakan oleh anak-anak. Dampak gadget dalam perkembangan aspek kognitif anak yang pertama yaitu mampu merangsang anak untuk berfikir kreatif. Hal ini bisa dilihat jika penggunaan gadget digunakan dengan cara yang bijak. Dengan begitu, anak menjadi terangsang daya kreativitasnya dan bisa diimbangi dengan membuat suatu karya.

Biasanya anak melihat, memahami, dan meniru segala hal yang dilihatnya. Jadi jka didukung oleh orang tua, maka anak akan lebih cepat berkembang dan mampu berpikir lebih kreatif. Dengan begitu maka anak bisa lebih banyak belajar dan berpikir, sehingga akan berdampak baik saat dewasa nanti.

Selain mendorong anak menjadi dewasa, adanya kemajuan teknologi juga melatih cara berpikir anak menjadi lebih kritis. Banyak sekali aplikasi atau game yang bisa merangsang cara berpikir anak dalam memecahkan suatu masalah. Sehingga anak menjadi lebih dewasa dalam menghadapi masalah. Bersamaan dengan itu secara otomatis wawasan pada anak juga akan berkembang melalui berbagai pengetahuan baru yang didapat dari aplikasi atau video yang dia tonton. Dengan demikian, anak menjadi lebih pintar mengetahui informasi yang sedang terjadi disekitar.

Adanya dampak negatif dan positif dari perkembangan teknologi, tentunya orang tua dan guru juga dituntut agar memiliki kiat kiat untuk menghadapi berbagai tantangan terhadap teknologi. Sehingga anak-anak bisa terkontrol dalam menggunakan gadgetnya. Namun, jika dibiarkan begitu saja maka anak akan menjadi kecanduan dan berdampak pada perkembangan kognitif anak yang menjadi terganggu karna sulit untuk berkembang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline