Lihat ke Halaman Asli

Muh. Taufik

belajar dan terus belajar memperbaiki diri

Pengumuman CPNS Berbasis Excell

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1300499411682687435

[caption id="attachment_95914" align="alignleft" width="302" caption="dok.pribadi"][/caption] Dari seluruh daerah di Indonesia yang melaksanakan perekrutan mungkin hanya Kab.Bantaeng yang berani tampil beda tahun lalu dalam mengumumkan kelulusan peserta ujian CPNS nya. Format pengumuman CPNS yang dianggap rahasia negara dan sangat ketat cara pengumumannya di semua daerah oleh panitia perekrutan  di Kab,Bantaeng cukup dilakukan dengan menggunakan program Microsoft excel. Padahal kita ketahui bahwa program Microsoft Excell mudah di edit dan biasanya hanya untuk menulis tulisan yang biasa saja.

Pengumuman CPNS yang dilakukan pada tanggal 16 Januari 2011 di Gedung Pertiwi Bantaeng membuat harapan beberapa orang menjadi berbinar-binar tatkala mengetahui bahwa nama mereka termasuk salah satu diantara ratusan peserta ujian CPNS yang bernasib baik dan berkesempatan menjadi abdi negara. Pun juga meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi orang yang tidak lulus.

Kesempatan menjadi abdi negara adalah harapan sekaligus jaminan masa depan yang lebih cerah. Dengan berbagai kesempatan dan fasilitas yang bakal diperoleh selama mengabdi, bahkan setelah meninggal sekalipun anak dan keluarga yang ditinggalkan masih tetap terjamin. Fasilitas yang fantastis, sangat jauh dari kehidupan masyarakat biasa yang non PNS. Kesempatan melanjutkan pendidikan yang terbuka lebar dengan fasilitas beasiswa yang bertaburan bagi siapa saja yang mau.

Kondisi masyarakat Indonesia yang masih banyak hidup dalam kemiskinan dengan peluang kerja dibidang swasta yang tidak menentu dan dianggap tidak menjamin masa depan membuat peluang menjadi CPNS masih menjadi lowongan favorit. Segala cara dilakukan untuk meraih kedudukan itu. Sistem sogok menyogok bukan lagi cara memalukan untuk dilakukan. Bahkan sudah menjadi hal yang lumrah. Kondisi inilah yang menyebabkan hampir seluruh daerah di seluruh Indonesia mendapat masalah dengan perekrutan CPNS termasuk Bantaeng. Sudah tiga tahun secara berturut-turut daerah ini mengalami masalah yang sama dan dengan orang sama. Pejabat yang melakukan ‘kekeliruan’ orangnya itu-itu juga. Sehingga kasus heboh yang sama terjadi lagi di tahun 2010. Dalam daftar pengumuman yang dilansir BKD ada peserta yang baru lahir, terlihat dari tahun kelahirannya kalau peserta itu adalah orang yang baru lahir tertanggal 27-7-2010. Hebatnya lagi masih ada peserta yang lahir tahun 1900 an. Mungkin hanya Kab.Bantaenglah daerah yang menerima lowongan kerja untuk bayi yang baru lahir dan nenek-nenek yang sudah pikun.

Pelaksanaan ujian CPNS yang kali ini menggandeng Universitas Indonesia juga tergolong berani, karena untuk sebuah urusan rahasia negara seperti pengumuman CPNS, fihak Universitas Indonesia hanya menggunakan format Microsoft Excell yang gampang di rubah atau di edit oleh siapa pun, padahal semestinya sebuah rahasia negara dibuat dalam bentuk format PDF atau format lain yang lebih aman dari upaya jahil orang tidak bertanggung jawab.

Konon kabarnya menurut rumor yang beredar fihak UI juga membuat format database kelulusan melalui hard copy, namun sayang karena data itu tidak pernah dilihat oleh semua peserta, padahal mestinya hard copy itu boleh dilihat, itupun kalau ada.

Hanya saja mungkin memang tidak ada.

Mungkin juga format Microsoft Excell yang digunakan karena panitia pelaksana ujian CPNS sudah saling percaya dengan fihak pemeriksa di UI sehingga tidak dibutuhkan lagi format yang lebih paten. Berarti merupakan sebuah kemajuan dalam dunia pemerintahan karena sudah terjalin tingkat kepercayaan yang tinggi. Tapi bagaimanapun sebaiknya ke depan harus lebih baik lagi formatnya supaya tidak dicurigai ada apa-apanya dan memang betul-betul sebaiknya ada format hard copynya supaya akses pengumuman lebih gampang di lihat oleh masyarakat yang masih membutuhkan harapan ini.

Penulis juga tidak bermaksud apa-apa selain hanya mengagumi cara baru ini dan sekaligus mengucapkan selamat kepada mereka yang lulus, semoga menjadi abdi negara yang baik. Kami rakyat Indonesia menanti karya terbaikmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline