Lihat ke Halaman Asli

M. Galang Pratama

Buku dan buku

Kamummu, UKM Berbahan Lokal 100 Persen Tenun Sengkang

Diperbarui: 9 Desember 2018   00:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arsip Andi Bunga Tongeng


"Banggalah menggunakan produk-produk dalam negeri dan mari memelihara budaya dengan mencintai tenun nusantara." -Andi Bunga Tongeng

Pernah dengar kalimat ini? "Cintailah produk-produk Indonesia." Ya, saya kira siapa pun yang pernah menyaksikan iklan TV salah satu produk dalam negeri itu, akan tahu itu merk apa. Tapi saya tak akan membahas merk itu. Di sini saya akan sedikit mengupas tentang potensi ukm lokal yang masih jarang diketahui masyarakat luas.

Di saat gembar-gembornya pemerintah menyuarakan agar mengonsumsi barang dalam negeri, entah mengapa masih banyak yang bangga memakai produk luar negeri. Ini merupakan krisis, saya kira. Padahal menggunakan produk luar itu jelas akan menguntungkan pihak luar, bukan?

Logikanya seperti ini.

Produk dalam negeri sudah tentu dibuat oleh masyarakat kita sendiri. Bahan bakunya pun tentu diambil dari kekayaan daerah kita. Setelah itu, dengan dihargainya oleh masyarakat, maka produk dalam negeri tersebut akan memiliki daya jual yang tinggi di mata dunia. Yang untung tentu saja masyarakat kita sendiri, yang pada akhirnya akan berdampak pada penambahan produksi bahan lokal, penambahan jumlah tenaga kerja lokal, dan menambah pendapatan masyarakat kita.

Hari ini, dari sekian banyak yang membeli barang-barang dari luar negeri, mestinya sadar akan potensi daerah kita. Potensi daerah bisa ditemui dengan produk yang dihasilkan oleh UKM-UKM lokal.

Baru-baru ini, Kompas melansir sebuah berita. "UMKM Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi." Menurut hasil berita yang ditulis oleh Putri Syifa Nurfadilah itu, keberadaan UMKM kuat karena tersebar di seluruh penjuru negeri dan menguasai sekitar 99 persen aktivitas bisnis di Indonesia dengan lebih dari 98 persen berstatus usaha mikro.

Kontribusi besar tak cuma itu. Sektor produktif UMKM dapat mempekerjakan lebih dari 107, 6 juta penduduk Indonesia dan berkontribusi 60,6 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Kamummu, UKM Lokal Sulsel

Namanya Andi Bunga Tonngeng, perempuan berdarah bugis itu adalah pemilik UKM Kamummu. Sebuah usaha lokal yang mengolah sarung tenun asal Sengkang, Sulawesi Selatan menjadi sebuah barang yang kreatif dan berdaya jual.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline