Lihat ke Halaman Asli

M. Galang Pratama

Buku dan buku

Di Balik Pencalonan Presiden

Diperbarui: 9 Agustus 2018   00:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : Tomy Winata, pengusaha besar Indonesia (kanan), Jimmy Carter, Presiden ke 39 Amerika dan istrinya (tengah), serta Antonio Zamora (kiri). Foto: MgP - Majalah Pilars, edisi 12 - 18 Juli 2004; Laporan Khusus Capres, hal. 14.

GAGAH betul waktu muda ini Pak Tomy Winata (TW).
Diisukan kembali, menurut media, saat ini TW menjadi pabrik modal bagi salah satu capres.

Menurut saya, siapa pun pengusaha besar negeri ini yang jaringan usahanya hingga ke tingkat internasional, menyentuh segala lini, pasti punya andil dalam menyiapkan segala logistik demi pemenangan calon pemimpin negara ini.

Sepertinya kalimat ini ada benarnya juga: 

"Negara ini sebetulnya dikendalikan oleh para pengusaha." 

Alasan yang cukup masuk akal.

Presiden Boneka

Saya terusik, ketika banyak pihak mengatakan kalau Pak Jokowi hanyalah boneka, sementara yang memegang talinya adalah Ibu Mega. Ini cerita warung kopi yang saya angkat dari media sosial dan cerita kecil orang-orang dari warung kopi.

"Untuk bisa jadi peminpin di negara ini, tekniknya mesti lihat katak. Siku kiri, kanan. Menyembah pada atasan." 

Itu kata seorang Hakim yang juga akademisi ketika menirukan kalimat yang sempat jadi buming di salah satu kampus di Bandung awal 2000-an.

"Orang jadi pemimpin itu pasti orang pintar," 

Kata Bapak saya, ketika saya ketika memberi saya pengetahuan saat saya masih di semester awal kuliah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline