Lihat ke Halaman Asli

Mugi Rahayu

Ibu rumah tangga dan Wiraswasta

Keris Api 5: Kegelapan yang Sirna

Diperbarui: 28 Oktober 2024   02:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Setelah pertempuran yang menentukan melawan sosok berbaju hitam dan bayangan-bayangan gelap yang mengancam hutan, Adit dan teman-temannya merasa seolah mereka telah memenangkan perang terakhir. Namun, meskipun hutan kini tampak damai, ada rasa ketidakpastian yang menyelimuti Adit. Dalam beberapa minggu setelah pertempuran, dia merasakan kehadiran keris api di sampingnya, seolah keris itu memiliki cerita lain yang ingin disampaikan.

Suatu sore, saat duduk di pinggir hutan, Adit memandangi keris itu. Cahaya lembutnya berkilau di bawah sinar matahari. Dia teringat akan semua petualangan yang telah mereka jalani dan bagaimana kekuatan persahabatan telah mengalahkan kegelapan. Namun, rasa ingin tahunya semakin menguat. "Apa yang selanjutnya, ya?" gumamnya pada diri sendiri.

Keesokan harinya, Adit mengundang teman-temannya---Sarah, Budi, dan Lina---untuk berkumpul di rumahnya. "Aku merasa ada yang belum selesai," katanya. "Seolah keris ini masih menyimpan rahasia yang perlu kita ketahui."

"Rahasia apa, Adit?" tanya Sarah, meragukan.

"Entahlah. Tapi aku merasa kita harus kembali ke hutan, ke tempat di mana kita pertama kali menemukan keris itu," jawab Adit, matanya bersinar penuh harapan.

Mereka sepakat untuk pergi ke clearing di hutan, tempat di mana mereka telah berjuang bersama melawan kegelapan. Dengan semangat yang baru, mereka mempersiapkan diri. Adit membawa keris, sementara yang lain membawa peralatan yang dibutuhkan. Saat mereka memasuki hutan, suasana terasa hangat dan menyenangkan, tetapi Adit tetap merasakan getaran aneh yang datang dari keris.

Sesampainya di clearing, mereka melihat tempat itu tampak lebih cerah dari sebelumnya. Cahaya matahari menembus pepohonan, menciptakan pola indah di tanah. Namun, Adit merasa ada sesuatu yang mengintai di balik keindahan itu. "Aku bisa merasakan energi di sini," dia berkata. "Seolah ada yang memanggil kita."

Mereka berdiri di tengah clearing, dan Adit mengangkat keris ke udara. "Jika ada sesuatu yang perlu kita ketahui, tunjukkanlah!" teriaknya. Sejenak, tidak ada yang terjadi, tetapi kemudian cahaya dari keris mulai berkilau lebih terang.

"Lihat!" seru Budi, menunjuk ke arah sebuah cahaya yang muncul di antara pepohonan. Mereka semua berlari mendekat dan menemukan sebuah portal berkilau, berputar-putar dengan cahaya yang misterius.

"Apakah kita harus masuk?" tanya Lina, sedikit ragu.

"Aku rasa kita harus," jawab Adit. "Ini mungkin kesempatan untuk memahami lebih dalam tentang keris dan kekuatan yang kita miliki."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline