Jalan yang kulalui
Penuh lika-liku dan duri
Tajam, menusuk, perih beririh
Gelap mencengkam, membungkam aras jiwa
Sekai-kali ku bertanya
Pada alam hijau menyapa
Pantaskah aku jadi tuannya
Sekali-kali ku bercerita
Masihkah ada asa menggelora
Satu detik satu titik
Gemercik air rintik
Membuat mata melirik
Hati pun terusik
Menuntun ku ke arah
Mata air mengalir
Mengambil mengusap secara bergilir
Langkah demi langkah
Kubentangkan sajadah
Dengan tangan tengadah
Melantunkan syair doa yang indah
Tak kuasa air mata keluh
Segala beban seolah luruh
Pada malam yang menjadi saksi
Hanya menyisakan ruang antara aku dan Illahi
Doa adalah kalam Tuhan
Penguat iman , benteng kekuatan
Doa adalah rahmat Tuhan
Akankah kalian percaya??
Atau tenggelam dalam lara
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI