Lihat ke Halaman Asli

Kuning Hitam

Komunitas Ranggon Sastra

Sajak-sajakan

Diperbarui: 26 Juni 2020   18:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mahasiswa ramai-ramai berdengung
di depan kosongnya gedung.
Dari matahari yang terik
sampai lekum tercekik

Mereka masih terus berdengung
menuntut keadilan yang digandrung.
Dari wajah berurat
sampai pucat mayat

Selangkah dua langkah maju ke pintu gerbang
selangkah sejuta langkah maju arah pulang.
Tanpa sadar wajahnya tertinggal
tak gentar akan lalai

Dalam perjalanan pulang
mereka masih saja berdengung sampai petang.
Dalam mimpi yang panjang:
padi ditanam tumbuh ilalang

Jakarta, Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline