Lihat ke Halaman Asli

Kuning Hitam

Komunitas Ranggon Sastra

Lintingan Kata untuk Kekasih

Diperbarui: 2 Januari 2020   19:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Letusan-letusan meriam berdentuman di bola mata
memporak-porandakan panorama.
Darah melancur singkil lewat telinga
mengalir ke mulut menjadi kubangan doa kita berdua.

Ya, kekasih.
Aku sedang melinting kata-kata
untuk kauhisap sehabis kita bercinta;
menghembuskan gumpalan asap pemberontakan yang beterbangan melanglang buana serta menjadi polusi bagi predator pencipta.

Kekasih.
Kita sama-sama saling menunggu
belum ada rindu.
Semoga kita sama-sama menjaga
agar terhindar dari pemangsa.

Kekasih.
Kuingatkan kau.
Hidup ini penuh ancaman yang mengikuti bagai bayangan
lalu menimbulkan pilihan untuk kita renungkan setelah itu ambil keputusan:
Lari atau melawan!

Kekasih. Kuimpikan kita nantinya bisa bersandingan saling menyuapkan cinta.

Desember 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline