Lihat ke Halaman Asli

Mugiarni Arni

guru kelas

Pentigraf: Ramadhan Hari Pertama

Diperbarui: 12 Maret 2024   15:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar pixabay.com

Pentigraf

Ramadhan Hari Pertama 

Oleh Mugiarni

Sejak Sahur di hari pertama puasa aku tak bisa tidur. Karena puasa di hari pertama tak membuat aku lemas, aku manfaatkan waktu ku untuk beberes pakaian. Esok hari masuk ke sekolah mengajar seperti hari biasanya.

Aku mencuci baju secara bertahap. Dua stel pakaian aku jemur. Setelah itu aku merendam baju untuk tahap selanjutnya. Setelah aku cuci dan menjemur pakaian itu akupun lanjut mencuci baju itu. Seterusnya berulang. seperti itu dengan jeda waktu sambil baca chat WA atau pun melihat tutorial yang terkait dengan tugasku.

Lama aku berfikir mengapa aku belum bisa tidur siang. Bahkan merasa kantuk pun tidak. Tanpa membuang waktu lama aku melanjutkan menyetrika baju.

Menyetrika baju dengan alas setrika kain berlapis. Memilah- Milah kain yang agak basah aku taruh di bagian bawah. Kemudian kain yang diatasnya kain yang agak kering. Menyetrika juga bertahan. Satu stel baju aku berhenti. Masuk ke kamar dan mengecek siapa tahu ada chat WA yang masuk. Ternyata ada chat WA yang masuk, aku pun membalasnya. Karena tidak ada aktifitas makan dan minum di siang hari, aku melanjutkan menyetrika bajuku. Setelah baju rapi disetrika aku memasukkan baju itu ke box. Sebisa mungkin menghindari baju yang bergantung karena di tempat tinggal ku banyak orang yang terserang DBD. Jadi harus waspada.

Setelah aktifitas yang silih berganti antara mencuci dan menyetrika aku mencari penyebab mengapa aku tak bisa tidur. Aku ingat ternyata sebelum sahur aku minum segelas kopi hitam. Selang satu jam lebih aku minum obat kolesterol. Karena memang kolesterol tinggi. Aku bersyukur karena badan ku sehat. Artinya aku berfikir setelah aku minum kopi satu gelas agak besar ternyata jantung aku tidak berdebar- debar. Alhamdulillah aku sehat. Kesehatan mahal harganya senantiasa aku jaga. Sampai menjelang buka puasa, aktifitas beberes pakaian terus berjalan dengan jeda waktu. Itulah pengalaman ku hari ini. Semoga yang membaca tulisan ini sehat selalu. Aamiin

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline