Estafet Bendera Kreatif
Nunu kelas 5 SD, dia senang sekali dengan pelajaran Penjasorkes. Pak Guru Budi, guru Penjasorkesnya, terkenal dengan metode pembelajarannya yang inovatif dan menyenangkan. Hari ini, Pak Budi memberikan tugas yang berbeda dari biasanya.
"Anak-anak, hari ini kita akan bermain estafet, tapi bukan estafet biasa!" Pak Budi mengumumkan dengan penuh semangat. "Kalian harus membuat bendera estafet sendiri!"
Nunu dan teman-temannya antusias. Mereka langsung berdiskusi dan bekerja sama untuk membuat bendera yang unik dan kreatif. Nunu dan Rani, sahabatnya, memilih tema bunga matahari. Mereka menggambar bunga matahari besar di kain putih dengan cat kain. Lalu, mereka menambahkan hiasan pita kuning dan oranye di tepinya.
Ketika semua bendera selesai dibuat, Pak Budi membagi kelas menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok berbaris dengan bendera mereka di garis start. Pak Budi meniup peluit, dan permainan dimulai.
Nunu berlari dengan semangat, memegang bendera bunga matahari tinggi-tinggi. Dia berlari secepat mungkin, melewati rintangan yang dibuat Pak Budi, dan menyerahkan bendera kepada Rani. Rani berlari dengan gesit, dan seterusnya.
Setiap kelompok berlomba-lomba untuk menyelesaikan estafet dengan bendera mereka. Teriakan dan tawa riang mengisi lapangan sekolah. Nunu dan teman-temannya bersorak untuk kelompok mereka.
Akhirnya, setelah melewati beberapa putaran, kelompok Nunu berhasil menjadi juara pertama. Mereka semua senang dan bangga dengan bendera kreatif mereka.
Pak Budi tersenyum melihat kegembiraan anak-anak. "Lihat, anak-anak, belajar Penjasorkes tidak harus selalu membosankan. Kita bisa belajar sambil bersenang-senang dan berkreasi," kata Pak Budi.
Nunu dan teman-temannya mengangguk setuju. Mereka belajar bahwa olahraga estafet bukan hanya tentang kecepatan, tetapi juga tentang kerja sama, kreativitas, dan semangat.