Cerpen: Candil Jawa
Pagi itu, matahari bersinar cerah di langit biru. Angin sepoi-sepoi berhembus, membawa aroma harum dari bunga-bunga di halaman rumah.
Di dalam rumah, seorang gadis bernama Arum sedang duduk di meja makan, menatap kosong ke arah depan. Dia sedang memikirkan sesuatu, sesuatu yang membuatnya sangat rindu.
"Arum, kenapa kamu melamun?" tanya Ibunya yang baru saja masuk ke dalam rumah.
Arum tersentak dari lamunannya. "Eh, Ibu," katanya. "Aku cuma sedang memikirkan sesuatu."
"Memikirkan apa?" tanya Ibunya lagi.
Arum tersenyum. "Aku sedang memikirkan candil," katanya.
"Candil?" tanya Ibunya. "Candil itu makanan apa?"
Arum tertawa. "Candil itu makanan khas Jawa," katanya. "Terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan gula merah."
"Oh," kata Ibunya. "Aku pernah mendengar tentang candil, tapi aku belum pernah mencobanya."