Cerpen
Nak, Makan Tumis Daun Mengkudu
"Nak, makan tumis daun mengkudu," Mama menyodorkan sepiring tumis daun mengkudu di depanku.
"Daun mengkudu? Pahit, Ma," kataku sambil mengerutkan dahi.
"Pahit itu obat, Nak. Daun mengkudu banyak khasiatnya. Bisa menurunkan tekanan darah, meningkatkan daya tahan tubuh, dan lain-lain," jelas Mama.
Aku menghela napas. "Baiklah, Ma. Aku coba."
Aku mengambil sesendok tumis daun mengkudu dan memasukkannya ke dalam mulutku. Ternyata, rasa pahitnya tidak seburuk yang aku bayangkan. Bahkan, ada sedikit rasa manisnya.
"Enak, Ma," kataku sambil tersenyum.
"Aku senang kalau kamu suka," kata Mama sambil tersenyum juga.
Cara Membuat Tumis Daun Mengkudu