Puisi Religi Kehidupan: Dalam Kesendirian
Mugiarni
Dalam cinta suci, kala waktu telah tiba, Suami tercinta meninggalkan dunia, Tak ada air mata, di mata yang berlinang, Karena pada-Nya, kita berserah diri, tunduk dan tenang.
Allah Maha Pemurah, Maha Mengetahui, Dalam hidup yang fana, Dia yang terlihat nyata, Suami adalah anugerah, yang sementara kita miliki, Namun, pada-Nya, kita bersandar, hidup dengan yakin.
Kehidupan ini singkat, seperti bunga yang layu, Tapi keabadian ada, dalam iman yang teguh, Menghadap Allah, sebagai pelindung yang setia, Dalam redha-Nya, kita menemukan kebahagiaan sejati.
Jadi meski suami pergi, dalam kecelakaan tak terduga, Hatimu tenang, karena Allah, Yang Esa, Dia yang berhak atas segalanya, dalam hidup kita yang rapuh, Dalam cinta dan iman, kita temukan arti yang hakiki.
Dalam kegelapan yang mendalam, iman adalah cahaya, Allah Maha Besar, dalam setiap doa yang kita sahut, Dia Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang yang sejati, Dalam kebesaran-Nya, kita menemukan ketenangan dan kebahagiaan hati.
Kuatkanlah iman, dalam setiap langkah kita, Allah Maha Kuasa, tak ada yang mustahil baginya, Dalam suka dan duka, dalam segala hal yang kita alami, Allah adalah sandaran, yang abadi dan setia.