Cinta Dengan Sekeping luka
Bagian 74
Dan ketika akhir hayat mereka mendekat, Purbaningrum dan Aditya merangkul satu sama lain dengan penuh damai. Mereka telah menjalani kehidupan yang penuh warna, penuh cinta, dan penuh berkah.
Anak-anak dan cucu-cucu mereka berkumpul di sekitar mereka, mengisi ruangan dengan kehangatan keluarga. Mereka berbagi cerita tentang perjalanan hidup Purbaningrum dan Aditya, tentang cinta mereka yang menginspirasi, dan tentang warisan cinta yang mereka tinggalkan.
Purbaningrum mengucapkan terima kasih kepada Vito dan Tri Handoko atas dedikasi mereka dalam menjalankan perusahaan ATK. Dia melihat keberhasilan perusahaan yang mereka bangun dengan penuh kebanggaan. "Terima kasih atas perjuangan kalian. Kalian telah menjaga semangat perusahaan dan menjalankannya dengan integritas. Saya bangga melihat kalian berdua mengambil tongkat estafet dan membawa perusahaan ini ke masa depan yang lebih baik."
Purbaningrum juga memberikan pesan terakhir kepada keluarga tercintanya. Dia menekankan pentingnya menjaga hubungan yang kuat, saling mendukung, dan selalu hadir satu sama lain. "Keluarga adalah anugerah yang tak ternilai. Jadikanlah rumah kita sebagai tempat perlindungan dan kehangatan, di mana cinta selalu ada. Tetaplah menjaga nilai-nilai yang telah kita ajarkan, dan jalinlah hubungan yang erat antara satu sama lain. Cintailah dan hargailah keluarga kita."
Saat Purbaningrum menghembuskan napas terakhirnya, Aditya memegang tangannya dengan lembut. Air mata mengalir di pipinya, tetapi dia juga merasakan rasa syukur dan kebahagiaan. Mereka telah menjalani kehidupan yang luar biasa bersama, menghadapi segala tantangan, dan merayakan kebahagiaan yang tak tergantikan.
Keluarga Purbaningrum dan Aditya berkumpul untuk mengenang mereka dengan cinta dan kebahagiaan. Mereka melihat kembali momen-momen indah yang telah mereka lewati bersama, mengenang nasihat bijak dan kehangatan yang Purbaningrum dan Aditya selalu berikan.
Kisah cinta Purbaningrum dan Aditya akan tetap hidup dalam hati mereka sepanjang masa. Mereka akan menjadi teladan bagi keluarga dan masyarakat sekitar, menginspirasi orang lain tentang arti sejati dari cinta, kesetiaan, dan komitmen.
Pada akhirnya, ketika matahari terbenam dan langit dipenuhi warna senja yang indah, keluarga Purbaningrum dan Aditya melanjutkan perjalanan hidup mereka dengan penuh semangat dan rasa syukur. Mereka merangkul warisan cinta yang telah ditinggalkan, menjaga api cinta itu tetap menyala, dan berjanji untuk membawa cinta itu dalam setiap langkah mereka menuju masa depan yang penuh kebahagiaan dan kedamaian.