Lihat ke Halaman Asli

Mugi です

manusia biasa

Kutukan Pantai Viral (Bagian 2)

Diperbarui: 9 Juli 2024   20:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

"Nina, kita harus melakukan sesuatu. Aku rasa kita telah membawa sesuatu yang buruk dari hutan di dekat pantai itu," ucap Fajar begitu mengangkat teleponnya.

Mendengar hal itu, Nina pun sadar. Rupanya bukan hanya dia yang mendapat gangguan pasca berkunjung ke pantai viral itu. Maka, keduanya pun bersepakat untuk bertemu dan membicarakan permasalahan itu lebih lanjut.

*

Jam menunjukkan pukul 13 lebih beberapa menit. Tetapi, bukannya terik, langit malah muram. Hujan turun deras, dan petir sesekali menyambar. Di sebuah kafe dekat kampus, Nina masih duduk sendiri. Ia tampak memainkan ponsel sambil sesekali mengintip jam di tangan kirinyanya, gelisah karena Fajar belum juga datang.

Sekitar 20 menit kemudian, pintu kafe terbuka. Senyum Nina terkembang melihat bahwa sosok yang melintasi pintu itu adalah orang yang ia tunggu.

Fajar menatap sekitar sebelum melihat Nina di salah satu sudut kafe.

"Maaf aku terlambat. Hujan sangat deras tadi," katanya sembari duduk di kursi yang terletak di depan Nina.

"Ayo, langsung berangkat," lanjutnya.

Nina merasa heran dengan ucapan lelaki yang ada di depannya itu.

"Berangkat? Ke mana? Bukankah kita hendak membicarakan hal itu dulu?"

"Sudah, ayo."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline