Teringat Adam Air PK KKW yang mengalami kecelakaan di Majene Sulawesi Barat pada bulan Januari th. 2007 yang lalu membuat saya begitu ngeri kalau akan booking tiket untuk melakukan perjalanan dengan pesawat terbang. Riwayat maskapai ini luar biasa mengerikan, 2 bulan setelah mereka menerima award di Singapura sebagai "Airlines of the year 2006"....pesawat Adam Air hilang di Majene, membawa serta 102 orang penumpang serta awak pesawatnya.
Seminggu setelah kejadian di Majene itulah, secara ramai-ramai para pilot Adam Air mengundurkan diri karena mereka beranggapan bahwa Standar Keselamatan dalam melakukan penerbangan Adam Air begitu rendah kualitasnya. Maskapai itu abai terhadap keselamatan penerbangan.
Pada bulan Maret 2008, ijin operasional Adam Air dicabut oleh pemerintah Indonesia dan berakhirlah riwayat Adam Air.
Tak dipungkiri bahwa yang namanya "Onderdil" pesawat terbang itu sangat mahal, dan standar pemakaiaanya adalah jam terbang. Setelah dipakai selama sekian jam terbang, haruslah dilakukan penggantian spare part itu berdasarkan manual book dari pabrikan pesawat terbang. Bila itu diabaikan oleh para pengelola maskapai penerbangan, mereka dianggap melakukan tindakan yang membahayakan keselamatan penerbangan. Maskapai yang melakukan tindakan untuk mengabaikan keselamatan penerbangan adalah maskapai yang biadab......
Tindakan kebiadaban para pengelola maskapai penerbangan ini banyak sekali terjadi, disamping ketidak disiplinan dalam penggantian spare part, mengabaikan tingkat keausan ban, penekanan pada pilotnya untuk menggorok '"fuel burn" ( irit avtur) dg memaksakan potong jalur, sampai menjejalkan para pax mereka seperti ikan sarden dalam kaleng, juga membuat "cycling" pesawatnya luar biasa padat, sehingga bila pada penerbangan pertama saat subuh terjadi delay, dipastikan yang mendapatkan jatah penerbangan terakhir akan makin panjang waktu tundanya untuk terbang.
Memang betul adanya ungkapan "Ono rego ono rupo", ada harga yang harus dibayarkan bila ingin lebih...
Harga yang harus dibayarkan tak hanya terjadi pada para penumpangnya saja, tetapi juga terjadi pada para awak kabinnya, juga para petugas airlines yang di darat. Jam kerja mereka menjadi lebih panjang, yang pasti lebih capek.
Keterkaitan dengan irama kerja seperti itu pastilah berefek banyak sekali....dan bila terjadi semakin parah akan terjadi imbasan pada rumah tangga para awak airlines....bila itu terjadi dan kemudian ada pada pemberitaan banyak media diberitakan adanya pilot atau pramugari pada airlines yang terkena narkoba, itulah bentuk kebiadaban yang lainnya, dari pengelolaan airlines.
Bila harga menjadi pertimbangan untuk melakukan perjalanan dengan menggunakan maskapai penerbangan, sebaiknya dipersipkan jauh hari sebelumnya.
Tidak semua LCC itu berharga murah dan juga sebaliknya tidak semua Airlines Full Service itu mahal.
Lakukan checking harga pada on line booking para maskapai itu.....bandingkan antara satu dengan yang lain. Hal itu pastilah tidak dapat dilakukan untuk sebuah penerbangan yang mendadak harus dilakukan karena jatah tiket untuk harga promosi pastilah telah habis. Maka rencanakanlah perjalanan anda dengan sebaik baiknya, sehingga akan didapatkan sebuah perjalanan yang beradab...menyenangkan pastinya....terlebih bila bersama keluarga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI