Sebagai seorang pemula dalam olahraga lari pasti mengalami banyak kebingungan saat akan memulai lari. Seperti bingung pada saat melakukan pemanasan, apakah selama berlari tidak boleh berjalan alias harus terus berlari, atau berapa lama waktu yang diperlukan ketika akan mulai berlari, dan lain sebagainya. Bagi seorang pemula, sangat wajar jika mengalami kebingungan-kebingungan seperti itu. Belum lagi biasanya seorang pemula akan mulai dengan pergi berlari sendiri atau mengajak teman yang pemula lainnya agar tidak merasa malu saat berlari.
Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan jika seseorang--terutama pemula-- akan memulai olahraga lari? Berikut 5 cara agar lari pertamamu menyenangkan.
Cukup tidur
Ketika kita akan memulai olahraga apapun kita harus mempersiapkan banyak hal. Bahkan tidak sedikit dari kita terfokus pada mempersiapkan outfit saja. Padahal, hal pertama yang harus dipersiapkan adalah memastikan bahwa kita tidur cukup. Tidur yang cukup selama 7-8 jam adalah salah satu bagian penting yang harus dipersiapkan sebelum melakukan olahraga, termasuk lari.
Dengan tidur yang cukup sejatinya kita tengah menyiapkan kondisi fisik yang siap untuk bisa berlari. Selain memberikan kesiapan pada tubuh, tidur cukup juga memberikan dampak yang baik terhadap kinerja jantung agar tetap stabil dan juga mengurangi risiko kelelahan saat berlari. Dengan tidur yang cukup juga dapat memberikan memberikan mood yang bagus sehingga performa lari maksimal.
- Outfit yang nyaman
Bagi seorang pelari pemula, pemilihan outfit juga dapat membuat bingung. Penggunaan outfit ini menentukan seberapa keren seseorang ketika berlari. Meskipun keren itu bukan sebuah patokan, namun penggunaan outfit ini dapat meningkatkan kepercayaan diri setiap pemakainya. Pakailah outfit yang nyaman agar saat kita berlari terasa nyaman dan membuat kepercayaan diri kita meningkat.
Pemanasan: Dinamis
Apa yang seorang pelari pemula lakukan ketika hendak melakukan pemanasan sebelum berlari? Kebanyakan diantara kita melakukan pemanasan statis seperti, meregangkan leher, lengan, dan sedikit memutar-mutar bagian pergelangan kaki. Maka akan sangat wajar jika terjadi cedera pada bagian-bagian tertentu seperti pada pergelangan kaki.
Lalu, pemanasan seperti apa yang harus dilakukan? Cobalah untuk melakukan pemanasan dinamis (dynamic warm-up). Pemanasan dinamis ini lebih disarankan untuk aktivitas yang intens seperti berlari karena dengan melakukan pemanasan dinamis ini otot, sendi, dan juga ligamen pada tubuh kita bisa lebih siap dan bisa meningkatkan performa dengan baik. Kita bisa melakukan gerakan-gerakannya 8-10 kali per sesinya. Beberapa gerakan pemanasan dinamis yang bisa kita lakukan seperti High Knees, Leg Swings, Lunges, Arm Circle, Jumping Jacks, Butt Kicks, dan Hip Circles.