Hujan sore di hari ke-26 Ramadhan tahun ini begitu deras. Sudah jam setengah empat hujan belum juga reda. hujan memang begitu, kedatangannya sekehendak Penciptanya. Namun harus tetap bersyukur dan berdoa semoga hujan membawa rahmat dan kebaikan. aamiin..
Jam setengah lima hujan pun reda. Takjil di siapkan didepan gerbang sekolah. Tak menunggu lama semua bersiap membagikan. Ada siswa dan beberapa guru serta kepala sekolah berdiri menunggu pengguna jalan lewat.
Sasaran pembagian takjil adalah pengguna jalan. Karena kebetulan depan sekolah SD Negeri 02 Gendowang merupakan jalan raya penghubung dua kecamatan. Jadi, lalau-lalang kendaraan lumayan rame kalau sore.
Selain pengguna jalan, banyak juga warga sekitar sekolah yang mendapat pembagian takjil. Tidak sampai satu jam, takjil sudah habis dibagikan.
Rasa kepedulian dan semagat berbagi ini memiliki banyak nilai manfaat. Terutama sebagai bagian dari misi pendidikan di SD Negeri 02 Gendowang, yaitu beriman dan bertaqwa Kepada Tuhan YME serta berbudi.
Sebagai pendidik tentu kita diharapkan dapat memberikan fasilitas untuk tumbuh kembang dan kesempatan belajar kepada peserta didik.
Kegiatan berbagi takjil ini adalah wujud nyata dari adanya sarana pendidikan di sekolah. Yang mana siswa berlatih untuk berempati serta mendidik jiwa saling berbagi.
Mereka belajar secara langsung di tengah masyarakat. Membagikan kepada pengendara yang lewat, bahkan kepada orang yang tidak dikenal sekalipun. Dengan penuh kegembiraan dan senyum khas saat membagikan. Dan disadari atau tidak, saya katakan mereka sedang belajar.
Karena hakikatnya belajar merupakan aktivitas atau kegiatan yang dilalukan dan berimplikasi pada suatu berubahan. Belajar terjadi karena adanya interaksi antara apa yang diberikan dan yang diterima oleh individu.