Lihat ke Halaman Asli

muflihkamal miftahul

hanya seorang manusia biasa

UMY dan Tempat Olahraganya

Diperbarui: 25 Maret 2021   21:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Mungkin sebelum mengawali tulisan ini, saya ingin mengucapkan selamat Milad ke-40 kepada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, tempat selama kurang lebih 4 tahun saya menimba ilmu dan masih dalam proses menyelesaikan amanah orang tua dari Tanjungpinang. Ya selama kurang lebih 4 tahun berada di UMY, tentu saja banyak hal atau kenangan yang saya dapat disana, mulai dari proses OSDI (Orientasi Studi Dasar Islam) hingga ke MATAF (Masa Ta'aruf), baik dari tingkat falkutas hingga prodi. Di dalam proses MATAF, saya banyak dikenalkan oleh kakak pemandu saya dengan berbagai macam sarana dan prasarana kampus, salah satunya adalah tempat olahraga di UMY.

Nah berbicara soal tempat olahraga, saya masih ingat pertama kali mengunjungi lapangan sepak bola UMY selain dalam rangkaian acara OSDI, itu adalah sesudah selesai semua proses masa orientasi kampus. Tanggal 30 Agustus 2017, tepat dilapangan sepak bola UMY yang berada di utara kampus, saya dan beberapa teman senasib serta seperantauan menggunakan lapangan sepak bola UMY sebagai arena untuk berlari dengan santai. Tidak lama memang kami berlari mengelilingi lapangan yang di sekitarnya banyak ditutupi pepohonan rindang, dan sebenarnya kami lebih banyak menghabiskan waktu dengan berbagi cerita soal rasanya menjadi mahasiswa baru di kota pelajar, Yogyakarta. Perbincangan mungkin ada kurang lebih satu jam dan kami bercanda soal bagaimana kegiatan setelah lulus, lalu berbicara soal hobi hingga membahas hal remeh temeh seperti, penyataan "kalian kalau udah ngantuk banget, terus udah nyaman diatas kasur, tapi tiba-tiba ingin buang air kecil, rasanya tu kayak dilemakan, kalau mau bangun udah ngantuk dan PW (Posisi Wenak), tapi di satu sisi ada hajat yang harus segera dilaksanakan", mendengar pernyataan itu, kami bertiga pun tertawa karena meski bukan hal penting, namun ternyata kami semua pernah mengalaminya.

Tempat kedua yang menjadi destinasi olahraga selanjutnya adalah lapangan futsal UMY, bukan karena hobi bermain futsal atau saya adalah bagian dari suatu komunitas futsal di Yogyakarta, tapi karena sebuah kewajiban dari perlombaan falkutas yang harus dilaksanakan dari setiap kelas, dan oleh karena itu saya memiliki pengalaman bermain disana. Ya sebenarnya sudah datang serta ikut dalam perlombaan futsal saja adalah sesuatu yang membuat saya pribadi bangga, karena memang lekaki dikelas saya pada waktu itu agaknya lebih suka dengan hobi lain, bukan berati bujang-bujang di kelas saya benci olahraga, namun futsal bukan lah pilihan utama mereka. Ya singkat cerita, kami pun bermain melawan anak sesama jurusan kami yakni kelas KPI (Komunikasi & Penyiaran Isalam) D dan kalah dengan skor yang cukup telak, saya lupa skor pastinya, namun saya yakin itu lebih dari tiga gol bersarang di gawang kami.

Sebenarnya untuk yang ini saya tidak terlibat secara langsung, namun saya punya pengalaman mendukung dan hadir dalam lomba bulu tangkis antar kelas yang diselenggarakan HMJ KPI UMY. Dalam ingatan panjang,  saya dan beberapa teman hadir di GOR Volly dan Badminton UMY itu mungkin setelah berakhirnya mata kuliah 'Dasar-Dasar Psikologi' dan waktunya itu tepat di siang hari. Saya dan beberapa teman hadir untuk menonton pertandingan ganda putri kelas kami, ya selama pertandingan berlangsung, sebenarnya tidak ada yel-yel atau ucapan semangat yang kami lontarkan kepada teman sejawat perempuan kami. Kami hanya berharap semoga dengan kedatangan kami para perempuan tangguh di kelas bisa menjadi juara, dan pada akhirnya kelas kami memang tidak menjadi juara. Mungkin saja kalau ada yel-yel, perempuan di kelas saya bisa bermain dengan penuh semangat dan bisa menjadi juara, begitu pikir singkat saya. Namun suasana kebahagiaan yang terpancar melalui senyum saat memukul kok dengan raket yang sudah jelas mereknya bukan dari produsen kenamaan asal Jepang karena belakangnya bukan huruf 'x' tapi 'k', karena teman saya bukan atlet badminton, adalah hal yang menurut saya paling berkesan.

Dan yang terakhir adalah latihan panahan di lapangan baskter UMY bersama HMJ KPI UMY.  Tidak tahu pasti dan tepatnya itu hari apa, namun saya ingat sekali jam 09.00 WIB latihan panahan sudah dimulai dan pada waktu itu saya masih belum bergabung karena harus mengantar sebuah paket yang berisi minuman wedang uwuh kepada keluaga yang ada di Tanjungpinang. Saya datang sampai di lapangan basket UMY mungkin sekitar pukul 10.30 WIB, dan ya teman-teman lain sudah mulai berlatih menggunakan panah. Saya yang baru datang tidak mau kalah, sambil mengambil panah yang menganggur, saya mencoba melepaskan anak panah ke dart board yang sudah dihiasi banyak bolongan akibat dari anak panah yang sebelumnya menancap. Apakah berhasil ? tentu saja tidak, karena saya belum tahu pasti menggunakannya, jangankan anak panah itu sampai ke dart board, lepas saja dari busurnya saja tidak, ditambah seharusnya saya pemanasan terlebih dahulu kata salah satu anak lekaki disana (padahal waktu itu sudah panas, terik lagi) agar terhindar dari cedera yang tidak diinginkan. Terhitung hingga menjelang waktu Zuhur, saya masih berlatih panahan bersama beberapa orang lainnya.

Ya begitulah cerita yang sangat pendek dan ringkas terkait pengalaman saya dalam menggunakan fasilitas olahraga di kampus yang MUDA dan MENDUNIA ini. Semoga dengan tulisan ini, teman-teman yang mungkin males berolahraga jadi mau berolahraga di UMY.

Sekian  dan terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline