Lihat ke Halaman Asli

Putri Sintiah

mahasiswa

Masalah Sampah Plastik Membuka Peluang Bisnis dan Mengentaskan Pengangguran

Diperbarui: 20 Februari 2020   09:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sampah plastik yang sudah digiling. dokpri

Kebloran, 06 Februari 2020-02-05

Indonesia merupakan salah satu negara yang prihatin mengenai sampah. Meskipun pembahasannya tertimbun dengan topik terbaru, permasalahan mengenai sampah tidak tertimbun bersamaan dengan topiknya. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan sampah adalah mendaur ulang sampah-sampah tersebut. 

Suatu usaha yang mengelola sampah yang bisa didaur ulang memang sudah tersebar di berbagai daerah, mulai dari pengepul sampah mentah, distribusi, sampai pabrik besar. Salah satu tempat usaha pengelolahan sampah yang tergolong masih baru adalah tempat usaha yang tengah dikelola oleh Bapak Abdul Mukid yang bertempat di Desa Kebloran, Rt. 01, Rw. 01, Kecamatan  Kragan, Kabupaten Rembang. 

Usaha ini mulai dikelola beliau pada tahun 2018 dan fokus pada penyortiran sampah plastik, sedangkan outputnya adalah produk gilingan sampah plastik dari hasil pemilahan yang kemudian disetorkan ke pengepul di Surabaya.

Menurut keterangan beliau, usaha penyortiran sampah plastik tersebut dipilih karena selain berniat untuk ibadah, beliau berharap berkat usaha tersebut dapat memberikan lapangan pekerjaan untuk para tetangga serta dapat menjaga kebersihan lingkungan.

"Yang melatarbelakangi usaha tersebut adalah yang petama karena ibadah lillahitaala, yang kedua, bisa memberikan pekerjaan bagi para tetangga, yang ketiga, merupakan bentuk perjuangan menjaga kebersihan lingkungan", ujar Pak Mukid.

Berkat dari usaha pengelolahan sampah plastik ini dirasakan oleh masyarakat sekitar. Diantaranya adalah Pak Kamilan dan istrinya, Ibu Siti Asiyah. Keduanya merupakan salah satu pekerja yang aktif sejak didirikannya usaha tersebut sampai sekarang. 

Beliau mengaku usaha tersebut bermanfaat, tidak hanya bagi mereka secara individu saja, tetapi bermanfaat juga bagi lingkungan. Manfaat yang dirasakan secara individu adalah dalam perekonomian, berkat adanya usaha tersebut, masyarakat dapat memperoleh uang tambahan. 

Pasalnya, sebelum adanya usaha pengelolahan sampah masyarakat yang mayoritas bermata pencaharian petani padi hanya bekerja saat musim hujan saja, sedangkan pada musim kemarau masyarakat tidak ada aktivitas.

"Manfaat dari milah sampah plastik ya tentu ada, bisa menyejahterakan lingkungan karena kebersihannya yang terjaga, serta dapat mendongkrak perekonomian masyarakat juga", kata Pak Kamilan.

aktivitas memilah sampah. dokpri

Salah satu keringanan yang ditawarkan dalam usaha pemilahan sampah plastik yang dikelola oleh Pak Mukid tersebut adalah tidak diperlukannya keahlian khusus untuk bergabung sebagai pekerja. Beliau hanya menetapkan satu syarat yaitu sehat.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline