Lihat ke Halaman Asli

Belajar Sabar di Sekolah Alam Baturraden

Diperbarui: 11 September 2015   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang Sahabat baik bertanya padaku, "Setelah kamu lihat bagaimana guru2/fasilitator d SABAR mnghadapi anak2, Apa pendapatmu ttg guru?

Terutama guru SD?" 

Hemm..  Apa ya? Hehe..  Ini pendapat saya yang awam tentang dunia Pendidikan dan Parenting 

Guru sebuah profesi yang sangat mulia. Guru menurut ilmu bahasa jawa merupakan akronim DIGUGU lan DITIRU itulah yang menjadi acuan dan teladan bagi muridnya. Seseorang guru harus bersikap baik dan menjadi contoh bagi anak didiknya. Sehingga tidak heran jika moto Tut Wuri Handayani masih digunakan hingga sekarang di dunia pendidikan. 

Bagaimana dengan Fasilitator di SABAR ? 

Hemm..  Saya memang belum mengenal betul mereka namun yang saya tahu mereka lebih dari seorang guru. Bagaimana mereka memberikan pelayanan yang bermutu tinggi dan kepuasan bagi pelanggan (siswa dan ortu). 

Fasilitator mampu menjadikan teman bagi para siswa, memberikan sarana untuk mengekspresikan kecerdasan, ketrampilan dan atittude. 

Ide dan kreativitas menjadi suatu hal yang wajib dimiliki Fasilitator. Memberdayakan dan mengoptimalkan sarana yang tersedia di sekitar kita.

Saya salut dengan Fasilitator Sekolah Alam Baturraden (Sabar) yang keren dan luar biasa. 

Saya juga salut kepada orang tua yang mempercayakan pendidikan anak di SABAR, terutama salut pada Bunda ellya yang begitu support terhadap Nesya yang dan sekolah Alam beserta komponen nya sehingga beliau menjadi The Parent of The year 2015.

Guru mengabdi untuk negeri, memajukan dunia pendidikan Indonesia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline