Lihat ke Halaman Asli

Pasrah Bukan Berarti Menyerah Loochh...

Diperbarui: 10 September 2015   15:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awali setiap aktifitas anda dengan ketulusan dan keikhlasan. Semua tak kan pernah berjalan sesuai dengan kehendak kita tanpa izin dan Ridho Tuhan.

Artinya kita sangat bergantung kepada Tuhan, Jangankan nasib masa depan, untuk hanya mengetahui apakah peredaran darah kita lancar, saluran pernapasan kita tidak kendala saja kita tak bisa, terkecuali hanya upaya-upaya kesehatan ala kadarnya... Kita sangat bergantung pada kekuatan yang Maha Dahsyat yang tidak tertandingi oleh apapun dan siapapun.

Demikian juga masalah jodoh, sungguh Tuhan telah menyiapkan skenario yang indah dan terbaik.

Pasrah bukan berarti menyerah. Wajibe menungsa ya namung Ikhtiar lan ndunga.
Ikhtiar kuwé kalebu proses dene masalah kasil kuwé wenange Gusti Allah.
Bukan karena ikhtiar atau doa kita jika terkabul, melainkan itu adalah kemurahan hati dan Kasih Sayang Tuhan.

Tuhan itu ndak bisa di sogok dengan ikhtiar dan Doa sekalipun...

Jadi kalau ada yang tanya terus, kapan nikah, siapa jodohnya, kapan dan kapan? Maka kembalikanlah kepada keimanannya...
Bukankah lahir, jodoh, rejeki dan mati sudah diatur oleh Tuhan? Coba ditanyakan balik, kapan anda Mati ? Kira2 tersinggung tidak? Hehe... Just Guyon, aja serius pisan gole nanggepi tulisan kiye... hehe...

iya, pasrah bisa menjadi pilihan yang terbaik  saat ini. ada sebuah perumpamaan yang disampaiakan teman, Semakin kau kejar maka semakin sulit engkau tangkap seperti layaknya mau menangkap ayam, kita tidak perlu harus mengejar-ngejar terus-terusan namun buktikan agar ayam itu percaya kepada anda sehingga dia mau mendekat dan barulah ditangkap. seorang sahabat berpendapat Semakin berusaha mencari semakin jauh dari kata dapat.

Berusaha atau ikhtiar, Berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa dan untuk urusan hasil kita Pasrahkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa.
Tetep semangat dan teruslah berkarya. [MM] #RefleksiBlakasuta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline