Urgensi Ilmu Balaghoh
.Sebelum berlanjut tentang artikel kita, apakah ada yang mengetahui apakah arti daripada balaghoh itu sendiri ???.. dalam benak kita mungkin bisa sedikit menyebutkan bahawa ilmu balaghoh ini merupakan ilmu yang mengajarkan untuk bisa berbicara alay... bisalah diartikan untuk sementara diartikan seperti...untuk lebih pahamnya coba kit abaca artikel dibawah ini
Balaghoh merupakan penyampaian suatu pesan dengan menggunakan yang fasih, antara lafal dan kandungan maksud dari kalimat tersebut. Dengan tetap memperhatikan kondisi pengungkapannya, menjaga kepentingan pihak penerima pesan tersebut, serta memiliki pengaruh untuk yang menerima pesan. Inti daripada adanya ilmu balaghoh adalah suatu kajian yang berisi teori- teori yang berkaitan dengan bagaimana cara menyampaikan ungkapan yang bernilai balaghoh itu sendiri. Ilmu balaghoh juga merupakan perangkat untuk memahamkan seseorang kepada pengetahuan tentang ke-I'jaz-an al-Qur'an. Dalam hal ini juga ilmu balaghoh menjadi sangat penting adalah menghantarkan bagi kita belajar tentang ilmu ini untuk bisa memahami kandungan dalam Al-Quran.
Hal ini diperjelas oleh pernyataan al-Zamakhsyari dalam al-Kasysyaf :
... , ,
"Sesungguhnya ilmu yang paling sarat dengan noktah-noktah rahasia yang rumit di tempuh, paling padat dengan kandungan rahasia yang pelik, yang membuat watak dan otak manusia kewalahan untuk memahaminya adalah ilmu tafsir, yakni ilmu yang sangat sulit untuk dijangkau dan diselidiki oleh orang yang berstatus alim sekalipun. Dan tidak akan mampu untuk menyelam kekedalaman hakekat pemahaman tersebut kecuali seseorang yang memiliki kompetensi dan kredibilitas dalam dua spesifik ilmu yang berkaitan dengan al-Qur'an, yaitu ilmu Ma'ani dan ilmu Bayan".
Dari pernyataan al-Zamakhsyari tersebut, dapat ditangkap pesan utama bahwa ilmu tafsir merupakan ilmu yang sangat sulit dan pelik, sehingga membutuhkan pelbagai perangkat keilmuan yang mendukung dalam upaya pengkajian dan penafsiran al-Qur'an. Salah satu perangkat utama yang mendukung hal tersebut adalah adanya kompetensi dan penguasaan yang matang tentang dua ilmu utama yang berkaitan dengan al-Qur'an, yaitu ilmu Ma'ani dan ilmu Bayan. Penguasaan kedua ilmu ini merupakan prasyarat mutlak bagi siapa saja yang ingin menggali isi al-Qur'an.
Hal tersebut dipertegas oleh Al-Zahabi yang mengutip pernyataan para ulama yang mempersyaratkan beberapa syarat mutlak bagi seorang mufassir dalam upaya menafsirkan al-Qur'an terutama tafsir bi al-ra'yi. Setidaknya mereka harus qualified dan menguasai lima belas jenis ilmu yang merupakan ilmu Bantu mutlak dalam upaya tersebut. Diantara kelima belas ilmu yang mesti dikuasai tersebut adalah ilmu al-Balaghah yang mencakup ketiga komponennya (ilmu Ma'ani, Bayan, dan Badi').
E. Fungsi Ilmu Balaghah
Diambil dari artikel yang ditulis (ihdzain dalam artikelnya) Mengenai fungsi ilmu Balaghah ini, penulis berusaha melacak berbagai sumber tentang ilmu ini terutama dalam kaitannya dengan kajian al-Qur'an. Akhirnya penulis berkesimpulan bahwa setidaknya ada dua fungsi utama yang melekat pada ilmu Balaghah dalam kaitannya dengan kajian ini, yaitu :
Fungsi Interpretatif